Suara Golkar edisi November 2013 | Page 60

MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR Pahlevi Pangerang, Ketua Umum Inkud Kader Muda Golkar Pimpin INKUD JAKARTA, MEDIA CENTER – Berbicara Koperasi Unit Desa (KUD) mengingatkan kita pada success story berpuluh tahun lalu. Saat dimana KUD menjadi tulang punggung perekonomian, khususnya bagi masyarakat kecil di pelosok negeri. Namun, seiring dengan arus perubahan politik nasional, kilau dan kiprah KUD juga perlahan mulai redup. Tak sedikit KUD yang ‘mati suri’ bahkan mati sama sekali. Juga digerus perubahan dimana mendapatkan segala kebutuhan, kini dengan mudah tanpa harus melalui koperasi. Namun tidak berarti KUD sudah hilang dari peredaran. Masih ada. Masih ada sebagian yang masih dengan gairah menunjukkan geliatnya untuk berkontribusi. DAVE LAKSONO: PERINGATAN SUMPAH PEMUDA MOMENTUM MAKSIMALKAN POTENSI PEMUDA JAKARTA, MEDIA CENTER – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 pada tahun ini memiliki makna tersendiri bagi Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dave Laksono. Bagi putra Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Agung Laksono tersebut, peringatan Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober 2013 harus bisa dimanfaatkan sebagai momentum memaksimalkan potensi para pemuda di tanah air. Hal serupa juga digelorakan dalam organisasi kepemudaan di bawah Partai Golkar yang dipimpinnya itu. “AMPI terus bekerja keras untuk membangun pemuda, khususnya pemuda Golkar yang layak, bersih dan tangguh. Selain itu, Pemuda Golkar diharapkan mampu meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat, dan kembali kepada semangat pemuda untuk mempersatukan Indonesia,” ujar Dave kepada Media Center di Jakarta. Dia juga mengatakan, meski masih banyak potensi pemuda yang belum digarap maksimal, namun sampai saat ini sudah banyak juga prestasi yang ditorehkan para pemuda di Tanah Air, diberbagai bidang yang mereka tekuni. Terkait strategi AMPI dalam pemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2014, kata Dave, AMPI melakukan desentralisasi pemenangan, yang sejauh ini masih terpusat. “Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan gaung yang lebih besar dan masif dari pada hanya melakukan acara besar di pusat,” jelas dia. Edisi No.1 November 2013 Satu Desa Satu KUD SARMUDJI: Sumpah Pemuda Efektif Atasi Sikap Apatis dan Apolitis Pemuda JAKARTA, MEDIA CENTER – Kecenderungan sikap apatis dan apolitis ter- hadap kondisi sekelilingnya yang kini melanda para anak muda Indonesia menjadi keprihatinan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Sekretaris Jenderal AMPG Muhammad Sarmuji mengatakan, Sumpah Pemuda sangat relevan untuk digaungkan kembali untuk mengatasi sikap tersebut. “Sumpah Pemuda saat ini justru makin relevan untuk digaungkan kembali pada saat keterlibatan anak-anak muda sekarang yang cenderung apatis dan apolitis terhadap kondisi sekelilingnya,” ujar Sarmudji kepada Media Center BKPP Partai Golkar di Jakarta. Sarmuji tetap optimistis masalah itu bisa diatasi. Salah satu caranya, dengan mengefektifkan peran minoritas anak muda kreatif untuk menjangkau rekan-rekannya. “Minoritas kreatif anak muda harus bergerak untuk menghimpun anak muda lainnya agar pemuda tidak kehi- langan makna ideologis, berganti hanya sekedar makna demografis,” jelas dia. Dia mengatakan, kesadaran kolektif anak muda harus dibangkitkan. Sebab, anak muda saat ini sejatinya juga adalah pelanjut idealisme anak muda pada saat Sumpah pemuda dikumandangkan. “Saya masih optimis, anak muda sekarang masih bisa mengambil peran ke- sejarahan asalkan kesadaran kolektif- nya disentuh untuk kepentingan bangsa dan negara karena naluri dasar anak muda adalah kepeloporan,” kata dia. 60 Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Pahlevi Pangerang mengakui hal itu. Pada masa lalu, kata dia, pemerintah proaktif mendukung KUD sehingga mendapat peran strategis. Saat itu, Bulog-KUD bersinergi. Pelakunya KUD, dan pemerintah sebagai pengendali. “Terakhir kita pernah punya anggota 9.346 KUD di seluruh Indonesia dan anggota 13,6 juta. Namun, dalam 10 tahun terakhir jaringan mengalami stagnan, karena terbiasa dengan fasilitas, dapat banyak privilege. Karena reformasi harusnya jajaran juga melakukan reformasi. Tapi kelihatannya, belum dapat bisa melakukan sehingga sekarang praktis hampir sebagian tidak terurus atau sakit,” ujar Pahlevi kepada Media Center BKPP Partai Golkar di sela Rapat Pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (11/11/2013). Memimpin organisasi besar yang memiliki cabang di seluruh daerah tersebut, anggota Dewan Kehormatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tersebut bertekad membuat koperasi hidup dan berfungsi strategis kembali. “Apa yang menjadi tujuan saya? Menyehatkan kembali jaringan tersebut. Di daerah, infrastrukturnya ada, gudangnya ada. Mereka mendapatkan ini semua. Sayang tidak mereka gunakan. Jadi saya punya rencana satu tahun ke depan fokus ke organisasi,” jelas dia. Untuk mewujudkan hal itu, mantan Sekjen DPP KNPI periode 2008-2011 itu juga mengupayakan stimulan kepada para anggota sehingga revitalisasi koperasi memiliki greget. Bentuk stimulan itu, di antaranya dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintahan. Edisi No.1 November 2013 61 Pihaknya sudah menandatangani perjanjian dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tidak hanya itu, juga membuka akses ke kementerian lain seperti Kementerian Pertanian (Kementan). Kerjasama dengan Kementan, terutama terkait penyaluran pupuk. Saat ini, jelas dia, peran koperasi agak samar karena Kementan membuka peluang kepada swasta untuk menyalurkannya. “Kalau koperasi dijadikan falsafah ekonomi bangsa, maka peran koperasi harus dilibatkan. Inilah yang menjadi perjuangan kami untuk bagaimana memberdayakan koperasi sebagai jawaban politik. Selama ini kan social edentity. Harusnya memberikan manfaat untuk anggotanya. Bukan hanya memberikan bantuan saja kepada masyaraka,” kata dia. Salah satu peran koperasi yang vital menurut pria yang baru ditetapkan sebagai Ketum Inkud periode 2013-2017 pada Juli 2013 tersebut adalah kontribusi dalam me X