Suara Golkar edisi November 2013 | Page 42

MEDIA VISIT MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR Roadshow ARB Safari Politik Aburizal Bakrie Pelosok Negeri MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR ARB Kunjungi Redaksi Rakyat Merdeka Group JAKARTA, MEDIA CENTER – Pemandangan berbeda terlihat di ruang redaksi Rakyat Merdeka Group pada Selasa (29/10/2013) lalu. Media yang terkenal dengan berita-berita politiknya itu kedatangan tamu yang tak biasa. Dia, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB). ARB didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Bappilu Jawa I Ade Komaruddin, Ketua DPP Bidang Informasi dan Penggalangan Opini Fuad Hasan Mansyur, Wasekjen Lalu Mara Satriawangsam Wasekjen Nurul Arifin dan Wabendum Erwin Aksa. Pada pertemuan hangat di lantai 9 Gedung Graha Pena, Jakarta tersebut, jajaran pe- tinggi Partai Golkar itu disambut ramah oleh jajaran redaksi. Di antaranya, Pemim- pin Umum Kiki Iswara, Pemimpin Redaksi Ratna Susilowati, Wakil Pemimpin Redaksi Bidang Ekonomi Kartika Sari, Redaktur Eksekutif Desk Politik Nasional Buya Arubone, Dewan Kebijakan Redaksi Karim Paputungan, Zaenuddin, GM Group Muhammad Miftah dan para puluhan wartawan. Pertemuan diawali dengan perkenalan. Selanjutnya, dalam suasana santai, ARB menyampaikan berbagai hal terkait persiapan Pemilu dan Pilpres pada tahun depan. Paparan ARB juga sebagian sebagai respons atas pertanyaan jajaran redaksi Rakyat Merdeka. Dalam pembukaan paparannya, ARB menyatakan Edisi No.1 November 2013 42 Edisi No.1 November 2013 43 rasa syukurnya atas hasil survei beberapa waktu terakhir yang selalu menempatkan Partai Golkar pada peringkat dua besar. Diskusi kemudian beralih ke soal, siapa yang bakal jadi Cawapres ARB. Menjawab pertanyaan itu, ARB mengatakan, sampai saat ini belum memutuskan siapa. Namun ARB memastikan, para Cawapres itu sudah pernah datang ke rumahnya. ARB juga menolak menyebut nama ataupun berbagi clue saat dipancing oleh wartawan Rakyat Merdeka. ARB mengatakan, bila pada pemilu 2004, Partai Golkar meraup suara di atas 20%, maka akan menentukan sendiri Cawapres nya. Namun, bila tidak tercapai, maka harus menentukannya bersama koalisi yang akan bergabung pada pencapresan. Terkait latarbelakang Cawapresnya, ARB mengatakan tidak terlalu mementingkan kepopuleran. Melainkan apakah ‘satu rasa satu tujuan’. Memiliki pandangan yang sama dalam membangun negara. “Kalau mencari partner yang populer untuk menang, tapi setelah menang tidak bisa menjalankan pemerintahan yang baik, untuk apa. Lebih baik gak usah nyapres, momong cucu di rumah saja,” jelas dia. Lalu, apakah dari kalangan militer dan Jawa? ARB juga tetap tidak mau menyebutkannya meski terus dipan- cing. “Yang penting, orang Indonesia,” jawab ARB diplomatis disambut tawa peserta pertemuan.