MEDIA VISIT
MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR
Roadshow ARB
Safari Politik Aburizal Bakrie Pelosok Negeri
MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR
ARB Kunjungi Redaksi
Rakyat Merdeka Group
JAKARTA, MEDIA CENTER – Pemandangan berbeda
terlihat di ruang redaksi Rakyat Merdeka Group
pada Selasa (29/10/2013) lalu. Media yang terkenal
dengan berita-berita politiknya itu kedatangan
tamu yang tak biasa. Dia, Ketua Umum Partai Golkar
Aburizal Bakrie (ARB).
ARB didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus
Marham, Ketua Bappilu Jawa I Ade Komaruddin, Ketua
DPP Bidang Informasi dan Penggalangan Opini Fuad
Hasan Mansyur, Wasekjen Lalu Mara Satriawangsam
Wasekjen Nurul Arifin dan Wabendum Erwin Aksa.
Pada pertemuan hangat di lantai 9 Gedung Graha
Pena, Jakarta tersebut, jajaran pe- tinggi Partai
Golkar itu disambut ramah oleh jajaran redaksi. Di
antaranya, Pemim- pin Umum Kiki Iswara, Pemimpin
Redaksi Ratna Susilowati, Wakil Pemimpin Redaksi
Bidang Ekonomi Kartika Sari, Redaktur Eksekutif Desk
Politik Nasional Buya Arubone, Dewan Kebijakan
Redaksi Karim Paputungan, Zaenuddin, GM Group
Muhammad Miftah dan para puluhan wartawan.
Pertemuan diawali dengan perkenalan. Selanjutnya,
dalam suasana santai, ARB menyampaikan berbagai
hal terkait persiapan Pemilu dan Pilpres pada tahun
depan. Paparan ARB juga sebagian sebagai respons
atas pertanyaan jajaran redaksi Rakyat Merdeka.
Dalam pembukaan paparannya, ARB menyatakan
Edisi No.1 November 2013
42
Edisi No.1 November 2013
43
rasa syukurnya atas hasil survei beberapa waktu
terakhir yang selalu menempatkan Partai Golkar
pada peringkat dua besar.
Diskusi kemudian beralih ke soal, siapa yang bakal
jadi Cawapres ARB. Menjawab pertanyaan itu, ARB
mengatakan, sampai saat ini belum memutuskan
siapa. Namun ARB memastikan, para Cawapres
itu sudah pernah datang ke rumahnya. ARB juga
menolak menyebut nama ataupun berbagi clue saat
dipancing oleh wartawan Rakyat Merdeka.
ARB mengatakan, bila pada pemilu 2004, Partai
Golkar meraup suara di atas 20%, maka akan
menentukan sendiri Cawapres nya. Namun, bila
tidak tercapai, maka harus menentukannya bersama
koalisi yang akan bergabung pada pencapresan.
Terkait
latarbelakang
Cawapresnya,
ARB
mengatakan
tidak
terlalu
mementingkan
kepopuleran. Melainkan apakah ‘satu rasa satu
tujuan’. Memiliki pandangan yang sama dalam
membangun negara.
“Kalau mencari partner yang populer untuk
menang, tapi setelah menang tidak bisa menjalankan
pemerintahan yang baik, untuk apa. Lebih baik gak
usah nyapres, momong cucu di rumah saja,” jelas
dia.
Lalu, apakah dari kalangan militer dan Jawa? ARB
juga tetap tidak mau menyebutkannya meski terus
dipan- cing.
“Yang penting, orang Indonesia,” jawab ARB
diplomatis disambut tawa peserta pertemuan.