VISI NEGARA KESEJAHTERAAN 2045
MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR
MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR
Visi Negara Kesejahteraan 2045
adalah sebuah blueprint pembangunan
jangka panjang yang ditawarkan Partai
Golkar dengan tujuan pada tahun
2045, bertepatan dengan 100 tahun
kemerdekaan Indonesia,
negeri ini menjadi Negara
Kesejahteraan, yang Bersatu, Maju,
Mandiri, Adil, dan Sejahtera.
4. Nasionalisme Baru
Dapat diterjemahkan secara sederhana sebagai
perspektif pembangunan nasional yang berorientasi
pada reinterpretasi dan reaktualisasi nilai-nilai
nasionalisme Indonesia. Tujuannya untuk menjawab
dinamika tantangan dan perubahan geopolitik,
geoekonomi dan geostrategis baik secara nasional
maupun internasional. Nasionalisme baru merupakan
energi baru bangsa Indonesia untuk mengukir
kembali peradaban-peradaban yang agung yang
seakan terabaikan oleh keniscayaan globalisasi dan
kecenderungan primordialisme sempit dan politik
identitas. Dengan semangat nasionalisme baru,
kita tidak perlu takut, menghindari atau memusuhi
globalisasi, melainkan memampukan kita untuk
mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang
globalisasi bagi pemenuhan kepentingan nasional di
segenap aspek.
S
ecara umum, Visi 2045 menekankan prioritas
pembangunan pada sektor: Reformasi Birokrasi,
Pendidikan, Kesehatan, Industri, Pertanian, Kelautan,
Infrastruktur, UMKM dan Koperasi. Keseluruhan prioritas
ini dilaksanakan secara simultan dan terintegrasi melalui
Catur Sukses Pembangunan Nasional, yakni : Pertumbuhan,
Pemerataan, Stabilitas dan Nasionalisme Baru.
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan
yang
berkualitas
bukanlah
pertumbuhan yang dihasilkan oleh strategi yang
growth oriented dan berbasis paham market
fundamentalism. Sebab, selain akan mengabaikan
prinsip dan dimensi pemerataan, juga akan berpihak
kepada sekelompok kecil pelaku yang kuat. Karenanya,
ia akan cenderung melakukan akumulasi modal untuk
mengejar keuntungan ekonomis setinggi-tingginya.
TAHAPAN PERENCANAAN
Dalam rangka melaksanakan pembangunan menurut
Visi 2045, ada beberapa tahapan pelaksanaan yang dirancang
sebagai berikut:
• Dasawarsa Pertama, 2015-2025 : Menetapkan Fondasi
Menuju Negara Maju.
Targetnya, antara lain: (1) Pertumbuhan ekonomi ratarata 8-9 persen, (2) Pendapatan per kapita sekitar
US$10.000-12.000, (3) Terciptanya lapangan kerja yang
luas sehingga pengangguran sebesar 6 persen pada
tahun 2020 dan menjadi 4 persen pada tahun 2025, (4)
Pekerja di sektor informal ditargetkan 45 persen pada
tahun 2020 dan 65 persen pada tahun 2025, dan (5)
Tingkat kemiskinan absolut 8 persen pada tahun 2020
dan turun menjadi 5 persen pada tahun 2025.
2. Pemerataan
Adalah perspektif yang diorientasikan untuk mengatasi
segala bentuk kesenjangan. Karenanya, pembangunan
harus mengembangkan mekanisme dan strategi yang
menjamin pemerataan antarwilayah, antardaerah,
antarsektor, antarkota dan desa, maupun antarpusat
dan daerah. Aktivitas ekonomi dan sumber daya
pembangunan harus disebar merata di wilayah Jawa
dan luar Jawa, di kawasan timur dan barat Indonesia,
di daerah yang kaya maupun miskin sumber daya, di
sektor produktif maupun tidak, di desa dari Sabang
sampai Merauke, dari Talaud hingga Rote.
Skenario pembangunan nasional pada dasawarsa ini
untuk membangun fondasi yang kokoh bagi proses
transisi Indonesia menjadi negara maju dengan uraian
sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan
pembangunan dan pendapatan, serta pengurangan
pengangguran dan kemiskinan.
2. Kebijakan fiskal yang akomodatif.
3. Pembangunan infrastruktur yang andal.
4. Revitalisasi industri manufaktur.
5. Revitalisasi industri pertanian, kehutanan dan
perikanan
6. Revitalisasi sektor mineral, sumber daya alam, dan
energi.
7. Perdagangan yang kompetitif di dalam dan luar
negeri.
3. Stabilitas
Adalah perspektif pembangunan nasional yang
berorientasi pada terciptanya sistem politik nasional
yang efektif, demokratis, stabil, berlandaskan hukum
dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Sukses stabilitas juga berarti kokohnya persatuan
dan kesatuan bangsa, tegaknya kedaulatan negara
dan integrasi nasional, terwujudnya pertahanan dan
keamanan nasional sebagai landasan yang kokoh bagi
peningkatan kesanggupan negara dalam melindungi
segenap bangsa.
Edisi No.1 November 2013
36
8. Sektor keuangan yang mendukung sektor riil.
9. Meningkatkan kemampuan iptek (ilmu pengetahuan
dan teknologi) dan inovasi
• Dasawarsa Kedua, yaitu 2025-2035, tahapan
pembangunannya disebut “Mempercepat Pembangunan
di Segala Bidang Memasuki Negara Maju”.
Dasawarsa ini, Indonesia sudah siap menjadi negara
maju. Skenario dan target-target yang ingin dicapai pada
periode ini, di antaranya: (1) pertumbuhan ekonomi
ditargetkan rata-rata 10-11 persen per tahun, (2)
pendapatan per kapita pada tahun 2035 ditargetkan
sebesar US$21.000-23.000, (3) investasi penelitian dan
pengembangan ditingkatkan menjadi 2 persen dari
PDB, (4) angka indeks pembangunan manusia (IPM)
ditargetkan 0,86, (5) defisit anggaran pemerintah tidak
melebihi 2 persen dari PDB, tingkat inflasi 2-3