MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR
bukan suksesnya. Sukses didefinisikan, misalnya
lapangan kerja yang besar. Moto ayah saya kan
“satu sen daripada usaha group keluarga Bakrie,
harus berguna bagi masyarakat”.
ELIGIBILTAS ARB PALING TINGGI
DIBANDING CAPRES LAINNYA.
Aiman: Kalau kita liat survey Komapas, ni Bang, Abang
ini luar biasa, pertama Pak Jokowi yang kedua
Prabowo, dan Abang menembus nomer Tiga
ARB: Alhamdulilah
Aiman: Gimana
rahasianya itu
bang?
ARB: Dekati rakyat,
saya kira.
Alhamdulilah,
kalau kita liat
elektabilitas
saya dari
survey
Kompas
ditambah
dengan
eligibilitas
saya, berarti
saya nomer
satu.
Aiman: Apa
maksudnya
Bang?
ARB: Eligibel
artinya apakah saya atau siapa pun yang bisa
mendapatkan dukungan (partai) sebagai capres.
Kalau partainya kurang dari 20% suara atau
susah untuk mendapatkan angka 20% dari kursi
parlement, sulit didukung untuk jadi capres. Jadi
kalau melihat survey dari Litbang kompas yang
eligibel itu cuman dua; ARB dan Mega
Aiman: Karena partainya?
ARB: Karena eligibel-nya. Jadi, partainya yang mungkin
bisa mencapai angka 20%, baik sendiri maupun
bergabung, itu hanya 3; partai Golkar, PDIP, dan
partai Demokrat. Apalagi kalau kita liat survey
sekarang ini, dari dua lembaga survey yang sangat
berpengalaman yaitu dari Saeful Mujani dan dari
Deni JA. Kalau kita lihat, hanya tiga partai yang
eligibe. Dan tiga yang eligibel itu yang pertama
adalah Golkar yang menetapkan saya. PDIP
kemungkinan besar Megawati. Kalau Megawati
Edisi No.1 November 2013
MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR
maju pasti dia bisa untuk jadi eligibel. Kalau yang
lain, (saya nggak tahu).
Aiman: Jokowi misalnya
ARB: Siapa yang mau kasih (rekomendasi
pencapresan)?
Aiman: Belum tahu...
ARB: Karena itu saya pakai eligibel. Kalau pak Jokowi
itu didukung oleh partai PDIP dia eligibel, tapi
kalau Megawati yang didukung partai PDIP maka
dia yang memiliki eligibelitas. Sekarang ini ketua
umum partai politik itu sangat eligibel. Yang
lain belum
eligibel.
Demikian
pula kalau
kemudian pak
Prabowo bisa
mendapatkan
satu
(dukungan
dari)
gabungan
partai politik
dan mencapai
20% kursi di
parlemen,
baru beliau
eligibel.
Kalau
dilihat dari
eligibelitas
berdasarkan
survey Kompas, bisa dilihat antara eligibelitas dan
elektabilitas yang paling tertinggi adalah ARB.
Itulah realitasnya.
Popularitas, biar setinggi apapun elektabilitiasnya,
kalau tidak dicalonkan dan mendapatkan
dukungan 20% suara di parlemen dia tidak akan
bisa maju. Undang-undang seperti itu
Aiman: Kalau (sekedar) mau, banyak orang populer
dan elektabilitas lebih tinggi?
ARB: Gak juga. Kalau (versi) Kompas kan Cuma 3.
Keempat Ibu Megawati yang ke-5 Jusuf kalla. Dari
yang 5 ini yang tertinggi kan ARB. Kompas gak
main-main bicara itu kan? Kalau yang mau (jadi
presiden) memang banyak.
30
INTEGRITAS SOSOK ARB DALAM MENJAWAB
KONTROVERSI-KONTROVERSINYA
LAPINDO DAN KASUS-KASUS KONTROVERSI ARB
1994: Keberhasilannya menjabat 10 tahun ketua
KADIN meskipun
kepemimpinannya tidak
disetujui oleh Soeharto
2006: Tragedi Lumpur Sidoarjo. Aburizal Bakrie harus
mengganti rugi hingga lebih dari 8 Trilyun
2009: Bersitegang dengan Srimulyani karena
perdagangan saham Bumi. Sri Mulyani mundur
dari menteri keuangan.
2010: Gayus Tambunan (tersangka kasus dugaan
penggalapan pajak) mengaku menerim