Suara Golkar edisi Desember 2013 | Page 62

muda berkarya CALEG MUDA GOLKAR HARUS DIBANTU JAKARTA, SUARA GOLKAR – Tak sedikit kader muda Partai Golkar yang terjun dan berlaga dalam pemilu legislatif (Pileg) 2014. Namun, tidak sedikit dari para kader muda itu yang mengalami kesulitan di daerah pemilihan mereka karena berbagai alasan. Salah satunya adalah popularitas. Karena itu, Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dave Laksono mengharapkan ada dukungan dan bantuan kepada para caleg muda itu agar pertarungan pada Pileg nanti bisa berlangsung adil. “Kesulitan mereka pada umumnya karena belum memiliki popularitas dan belum banyak dikenal masyarakat. Selain juga karena kesulitan kurangnya dukungan finansial. Padahal di dapil mereka harus berhadapan dengan inkumben, baik dari internal Golkar maupun dari luar Golkar,” ujar Dave di Jakarta, Jumat (22/11). 56 Dave mengatakan bahwa dalam Rapimnas ke-5 Partai Golkar 2013 pada 22-23 November lalu, pihaknya juga sudah mendorong agar tercipta situasi yang adil tersebut. Sementara, ketika ditanya bagaimana cara meraup suara, khususnya kalangan pemilih muda, Dave menjelaskan bahwa paling gampang adalah dengan rajin turun ke bawah. “Dibutuhkan kerja keras untuk memperkenalkan diri. Apalagi untuk caleg baru yang belum banyak dikenal. Kalau kita tidak turun kita tidak akan dikenal,” sambung Dave. Proses sosialisasi, kata Dave, juga bisa menggunakan media baik iklan maupun baliho. Akan tetapi, yang paling utama masyarakat harus mengenal diri kita sebagai calon legislatif. “Karena itu harus ada komunikasi yang intens atau hubungan yang erat antara konstituen dan caleg. Itu yang menunjukkan juga bahwa kita adalah perwakilan mereka yang tepat untuk dipilih,” ujanrya. Untuk pencalonannya pada Pileg 2014, Dave sudah banyak melakukan sosialisasi dengan masyarakat. Selama ini, yang banyak ia lakukan adalah model kampanye dari pintu ke pintu. “Saya banyak membantu mereka soal sarana olahraga. Mereka banyak memiliki konsep tapi tidak tahu menyalurkannnya. Contohnya seperti pentas seni atau band, juga turnamen olahraga. Itu yang harus sering dibuat,” katanya. Dave juga menambahkan untuk strategi pemenangan Pemilu 2014 dibutuhkan cara yang sesuai dengan zaman sekarang. Misalnya dengan bersosialisasi aktif melalui media sosial. “Seperti saya aktif di Twitter, Facebook, dan instagram,” katanya. Dengan pola kampanye yang ia lakukan sekarang ini, Dave sangat yakin bisa menang dan duduk di DPRRI. Siap menang yang dimaksud adalah memiliki konsep tentang apa yang akan dilakukan ketika duduk nanti serta mengetahui batasan-batasan agar tidak korup dan bisa menjaga penampilan. “Saya sangat yakin menang, sangat yakin maju. Termasuk dengan konsep dan batasan-batasan ketika nanti kembali diamanatkan rakyat di DPRRI,” tutur Dave. (TD/SA)