Suara Golkar edisi Desember 2013 | Page 61

Sumber: Hasil survei Kualitas Personal dan Elektabilitas Capres yang diumumkan oleh Indikator Politik Indonesia pada Desember 2013 Kedua grafik ini seakan membenarkan pidato ARB saat deklarasi sebagaimana dikutip pada awal tulisan ini. Dengan melihat jejak elektabilitas para capres lebih jauh ke belakang seperti juga disiarkan Indikator Politik Indonesia, dapat disimpulkan bahwa hingga Desember 2013 ini, tren kenaikan elektabilitas ARB adalah tren kenaikan yang konstan. Jika pada Maret 2013 elektabilitas ARB di angka 4%, April 2013 menjadi 5%, maka pada Oktober 2013 menjadi 11%. Perlahan tapi pasti, elektabiltas ARB terus mengalami peningkatan sejak Mei 2011 hingga Desember 2013. Berbeda dari Prabowo yang di awal mengalami kenaikan tajam dan terus meningkat hingga melampaui Megawati, namun pada suatu titik di Juli 2012 (bulan saat ARB mendeklarasikan diri) mengalami penurunan. Demikian pula dengan Megawati yang adalah kandidat dengan elektabilitas tertinggi saat pertama (Mei 2011), mengalami naik turun dengan puncak tertnggi pada Desember 2012, dan setelah itu terus meluncur turun hingga berada jauh di bawah ARB pada Oktober 2013. Pentingnya Eligibilitas Hal lain yang menguntungkan ARB adalah faktor eligibilitas, yaitu terpenuhinya syarat untuk menjadi capres. Tanpa eligibilitas maka elektabilitas yang sangat tinggi pun akan percuma. Undang-undang No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Pasal 9 menyebutkan bahwa persyaratan menjadi presiden adalah “Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.” Inilah yang menyebabkan peluang beberapa calon presiden akan terganjal. Sekalipun ada peluang koalisi, partai-partai yang hanya mendapat dukungan di bawah 10% kemungkinan akan susah untuk dapat memenuhi persyaratan sebagai capres, sekalipun sang calon memiliki tingkat popularitas dan elektabiltas yang tinggi. Pentingnya faktor eligibiltas inilah yang mendasari survei yang diadakan oleh Lingkarang Survei Indonesia (LSI). Berdasarkan siaran yang dipublikasikan oleh LSI pada Maret 2013, ARB memiliki tingkat elektabilitas yang hampir sama dengan Megawati. Yaitu ARB 20,3% se