Suara Golkar edisi Desember 2013 | Page 6

an-bahan yang terdapat di cetak biru maupun pernyataan politik nanti bisa dijadikan bahan bagi juru kampanye maupun caleg untuk kampanye. Terutama cetak biru, menurut Rully, dapat dijadikan acuan bagi kader-kader Partai Golkar sebagai cara berpikir dalam melihat Indonesia ke depan. “Blue print Negara Kesejahteraan sejatinya menunjukkan Golkar adalah partai penuh ide. Gagasan tersebut juga menunjukkan strategi menuju Indonesia sejahtera. Golkar memberikan solusi secara nyata dan komplet, bukan hanya omong kosong,” tutur anggota Komisi X DPR RI tersebut. Rully yang di DPR mewakili daerah pemilihan Provinsi Bengkulu tersebut menjelaskan bahwa rumusan negara kesejahteraan berisi langkah-langkah terukur yang berisi semua aspek kehidupan, ekonomi, ideologi, politik dan sosial-budaya. “Termasuk di dalamnya mengenai teknologi,” tutur Rully. Terkait dengan hasil-hasil Rapimnas, Rully menjelaskan langkah-langkah taktis akan segera diambil DPP Partai Golkar. Menyangkut hal tersebut, kata Rully, ada beberapa hal yang mesti segera ditindaklanjuti. “Pertama soal konsolidasi organisasi hingga tingkat desa. Lalu BKPP-BKPP juga harus terbentuk sampai tingkat desa. Tim kode etik juga harus segera terbentuk,” tukas Rully. Hal kedua yang perlu untuk dievaluasi, kata Rully, menyangkut target pemenangan Golkar pada pemilihan umum legislatif 2014, yang ditargetkan 6 bisa mencapi 30% atau mendapatkan 186 kursi. Tindak lanjut target tersebut perlu dikaitkan dengan strategi kemenangan melalui daerah pemilihan (dapil). “Yang jelas, DPP akan meninjau apakah target pemenangan 186 kursi tersebut relevan dan visibel. Mungkin enggak dicapai. Jangan hanya karena semangat saja,” kata Rully. Untuk itu, DPP harus mengambil langkah dengan memetakan ulang kekuatan melalui hasil-hasil survei per dapil yang telah dilakukan. Selanjutnya, tambah Rully, DPP harus menyusun program kerja dan membentuk rencana aksi untuk pemenangan. “Target pemenangan harus diletakkan dalam dapil masing-masing. Sehingga  Kordaprov dan kordapillah yang ditugaskan bertanggung jawab sebagai tim pemenangan. Mencapai target ini, perlu sinergi dari semua pihak,” ujar Rully. Secara lebih detail, mengenai penyusunan program dan rencana aksi, Rapimnas ke-5 merekomendasikan kepada BKPP untuk mengadakan rakornas tersendiri. Kata Rully, pokok-pokok kerja per dapil akan disusun dalam rakornas yang akan diadakan pada awal Januari mendatang. Rekomendasi ketiga Rapimnas yang mesti segera di tindaklanjuti DPP, lanjut politisi senior ini, adalah melakukan rekrutmen saksi hingga tingkat TPS, membentuk stuktur dan diklat untuk saksi. Menurutnya, langkah ini penting disegerakan untuk menegakkan pemilu yang tidak curang dan brutal. “Pembentukan saksi yang ber- tugas untuk pengamanan suara diharapkan juga menjadi perangkat untuk menghindarkan pemilu dari serangan fajar serta pengawalan suara,” tukas Rully. Rully menambahkan bahwa proses pengawalan suara ini yang sebetulnya sangat penting untuk menghindarkan Partai Golkar dari kecurangan-kecurangan. Pemahaman dan pengetahuan saksi tentang bagaimana rekapitulasi C1 sangat penting dipelajari. “Makanya, diklat saksi yang mencapai 540 ribu paling lambat sebelum kampanye telah dilaksanakan. Sebab saksi ini sangat penting perannya,” ujar Rully. Rekomendasi keempat yang juga segera dilaksanakan adalah menindaklanjuti jurkam-jurkam yang ada. Tindak lanjut tersebut, kata Rully, mencakup pencatatan nama-nama jurkam hingga pelatihan. “Akhir Januari nanti pelatihan jurkam harus dilaksanakan,” tukasnya. Yang tak kalah penting dari proses pemenangan, lanjut Rully, adalah persiapan pendistribusian logistik. Sekurang-kurangnya hingga Februari mendatang, secara serempak alat peraga kampanye harus terpasang hingga tingkat kecamatan. “Satu hal lagi, DPP perlu segera menyosialisasikan kepada setiap caleg untuk melaporkan pendanaan kampanyenya  kepada partai. Jangan gara-gara ini, ada caleg yang didiskualifikasi karena belum menyampaikan laporan,” ujarnya. (rr/sa)