Suara Golkar edisi Desember 2013 | Page 45

Bagi ARB, kewajiban pengentasan kemiskinan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tugas kita semua. Komitmen yang kuat ini merupakan kredo yang berasal dari pesan pendiri Kelompok Usaha Bakrie, Achmad Bakrie, yang mengatakan: “Setiap sen yang dihasilkan Bakrie harus bermanfaat bagi rakyat banyak.” MEMBANGUN EKONOMI, KUNCI KESEJAHTERAAN NEGERI Bagi ARB, sesudah lebih dari 10 tahun Indonesia menjadi salah satu negeri demokrasi terbesar di dunia, capaian terbesar adalah berhasil membangun demokrasi dengan tetap menjaga keutuhan NKRI, mempertahankan Pancasila dan prinsip pluralisme sebagaimana yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, serta mempertahankan UUD 45 dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. “Selain itu, kita juga berhasil mengembangkan otonomi daerah serta membuktikan bahwa Islam dan demokrasi bukanlah dua hal yang saling berlawanan.” ARB menyampaikan hal itu dalam acara “Seri Kuliah Tamu: Kepemimpinan dan Kebangsaan bersama Aburizal Bakrie” di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Dalam satu kesempatan kuliah umum, ARB juga meletakkan cara pandang baru atas kebangsaan kita. Dia mengatakan bahwa “Dengan semua keberhasilan yang telah dicapai oleh Indonesia, sekarang kita tidak boleh lagi menganggap bahwa negeri kita masih berada dalam situasi transisi. Indonesia sekarang sudah memasuki tahap konsolidasi. Karena itu kita harus mulai meninggalkan paradigma Secara konsepsional pola pemtransisi, yang sering digunakan se- bangunan ekonomi yang perlu kita terbagai pembenaran bagi kelemahan apkan adalah konsep pembangunan dan kesalahan yang kita buat sendiri.” yang kerap disebut sebagai the welMenurut ARB, kita tidak boleh fare state system, sistem negara keslagi terjebak dalam transisi. Politik su- ejahteraan. Dalam sistem ini interaksi dah selesai. Sekarang saatnya mem- di antara para pelaku ekonomi diatur bangun ekonomi. Yang harus kita dengan tingkat kepastian hukum yang kerjakan sekarang adalah memantap- tinggi, serta ditujukan untuk mencapai kan elemen-elemen dasar sistem poli- keseimbangan produktif yang mendatik, ekonomi, sosial dan hukum agar maikan kepentingan pekerja, pengusemua pencapaian kita menjadi sema- saha dan kalangan pelaku ekonomi kin kuat dan berlanjut. Di atas semua lainnya. itu, demokrasi kita harus semakin diarahkan sebagai wadah dan mekanisme untuk mencapai tujuan-tujuan besar, seperti peningkatan kesejahteraan rakyat, kemajuan pendidikan, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya. ARB melanjutkan bahwa sumber-sumber daya alam yang menjamin keamanan ketersediaan energi kita, khususnya minyak dan gas, serta sektor pertanian, yang menjamin keamanan pangan bagi sebagian besar rakyat, harus kita kembangkan dengan kebijakan yang jelas. Kita harus memberi tempat yang memadai kepada pelaku-pelaku ekonomi domestik, memberi perlindungan dan sikap yang jelas berpihak, tanpa harus terjebak kepada sentimen anti-asing. Kepada mahasiswa dan kaum muda, dengan penuh optimisme ARB menekankan bahwa our future is bright, masa depan anak anak muda Indonesia lebih cerah dibanding masa kini dan masa silam. Apalagi para mahasiswa dan kaum muda ini adalah generasi Indonesia yang lebih terdidik, lebih terbuka terhadap dunia luar, dan dilengkapi dengan begitu banyak sarana teknologi komunikasi untuk mencari hampir semua informasi yang mereka butuhkan. Bia ͅ