Bagi ARB, kewajiban pengentasan kemiskinan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tugas kita
semua. Komitmen yang kuat ini merupakan kredo yang berasal dari pesan
pendiri Kelompok Usaha Bakrie, Achmad Bakrie, yang mengatakan: “Setiap sen yang dihasilkan Bakrie harus
bermanfaat bagi rakyat banyak.”
MEMBANGUN EKONOMI,
KUNCI KESEJAHTERAAN
NEGERI
Bagi ARB, sesudah lebih dari
10 tahun Indonesia menjadi salah satu
negeri demokrasi terbesar di dunia, capaian terbesar adalah berhasil
membangun demokrasi dengan tetap
menjaga keutuhan NKRI, mempertahankan Pancasila dan prinsip pluralisme sebagaimana yang terkandung
dalam semboyan Bhinneka Tunggal
Ika, serta mempertahankan UUD 45
dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. “Selain itu, kita juga
berhasil mengembangkan otonomi
daerah serta membuktikan bahwa Islam dan demokrasi bukanlah dua hal
yang saling berlawanan.” ARB menyampaikan hal itu dalam acara “Seri
Kuliah Tamu: Kepemimpinan dan Kebangsaan bersama Aburizal Bakrie” di
Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.
Dalam satu kesempatan kuliah umum, ARB juga meletakkan cara
pandang baru atas kebangsaan kita.
Dia mengatakan bahwa “Dengan
semua keberhasilan yang telah dicapai oleh Indonesia, sekarang kita tidak
boleh lagi menganggap bahwa negeri
kita masih berada dalam situasi transisi. Indonesia sekarang sudah memasuki tahap konsolidasi. Karena itu kita
harus mulai meninggalkan paradigma
Secara konsepsional pola pemtransisi, yang sering digunakan se- bangunan ekonomi yang perlu kita terbagai pembenaran bagi kelemahan apkan adalah konsep pembangunan
dan kesalahan yang kita buat sendiri.” yang kerap disebut sebagai the welMenurut ARB, kita tidak boleh fare state system, sistem negara keslagi terjebak dalam transisi. Politik su- ejahteraan. Dalam sistem ini interaksi
dah selesai. Sekarang saatnya mem- di antara para pelaku ekonomi diatur
bangun ekonomi. Yang harus kita dengan tingkat kepastian hukum yang
kerjakan sekarang adalah memantap- tinggi, serta ditujukan untuk mencapai
kan elemen-elemen dasar sistem poli- keseimbangan produktif yang mendatik, ekonomi, sosial dan hukum agar maikan kepentingan pekerja, pengusemua pencapaian kita menjadi sema- saha dan kalangan pelaku ekonomi
kin kuat dan berlanjut. Di atas semua lainnya.
itu, demokrasi kita harus semakin diarahkan sebagai wadah dan mekanisme
untuk mencapai tujuan-tujuan besar,
seperti peningkatan kesejahteraan
rakyat, kemajuan pendidikan, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya.
ARB melanjutkan bahwa sumber-sumber daya alam yang menjamin keamanan ketersediaan energi
kita, khususnya minyak dan gas, serta
sektor pertanian, yang menjamin keamanan pangan bagi sebagian besar
rakyat, harus kita kembangkan dengan kebijakan yang jelas. Kita harus
memberi tempat yang memadai kepada pelaku-pelaku ekonomi domestik,
memberi perlindungan dan sikap yang
jelas berpihak, tanpa harus terjebak
kepada sentimen anti-asing.
Kepada mahasiswa dan kaum
muda, dengan penuh optimisme ARB
menekankan bahwa our future is
bright, masa depan anak anak muda
Indonesia lebih cerah dibanding masa
kini dan masa silam. Apalagi para mahasiswa dan kaum muda ini adalah
generasi Indonesia yang lebih terdidik, lebih terbuka terhadap dunia luar,
dan dilengkapi dengan begitu banyak
sarana teknologi komunikasi untuk
mencari hampir semua informasi yang
mereka butuhkan.
Bia ͅ