Suara Golkar edisi Desember 2013 | Page 42

A burizal Bakrie (ARB) adalah pribadi yang ramah, sangat menghormati kedua orang tuanya dan sangat menyayangi keluarganya. Sejumlah orang yang berkesempatan bergaul dekat dengannya, memberi kesaksian bahwa ARB adalah pribadi yang terbuka. ARB juga sosok yang berkarakter: teguh C ERAMAH MOTIVASI Lebih dari 50 SMA dari berbagai jurusan yang ada di kabupaten/kota di Indonesia telah didatangi ARB. Semua dalam rangka menyampaikan ceramah motivasi. Tidak hanya datang ke SMA, ARB juga datang ke kampus-kampus untuk memberi kuliah umum tentang kewirausahaan dan kebangsaan kepada mahasiswa. Semua ceramah motivasi atau kuliah umum selama roadshow diadakan dengan tujuan: 1) semakin banyak anak muda berani menjadi pengusaha; 2) dengan makin banyak pengusaha, makin banyak tersedia lapangan kerja (yang tidak mungkin disediakan pemerintah), yang akan pendirian, pantang menyerah, kreatif dan optimistis, tapi juga hangat dan humoris. ARB menggambarkan dirinya identik dengan tokoh dalam lagu “My Way” karya Frank Sinatra. Ya, I did it my way. Itulah lagu yang mengisahkan seorang pria yang telah melewati perjalanan panjang hidup dengan segala lika-likunya. Mencintai, tertawa, menangis, mengalami kesedihan, menghadapi kegagalan, namun tetap terus mencoba melakukan semua hal dengan cara terbaik sesuai keyakinan dan caranya sendiri. Penyesalan atau kegagalan tentu selalu ada dalam hidup setiap orang. Namun, bagi ARB hal itu tidak perlu diungkapkan. Saat bertemu satu mendorong perekonomian makin baik dan pertumbuhan makin tinggi; dan 3) dengan perekonomian baik, maka kesejahteraan bisa dicapai. Tentu saja jika banyak yang menjadi pengusaha, yang sejahtera juga akan lebih merata, bukan hanya satu-dua orang saudagar saja. “Salah satu harapan saya, makin banyak anak muda yang berani berwirausaha, sehingga akan banyak anak muda yang membuka lapangan kerja, bukan pencari kerja,” ujar ARB saat memberi kuliah umum kewirausahaan di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Semarang. Untuk menambah motivasi para pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan kewirausahaan, ARB selalu mencerita- kan sosok ayahnya, Achmad Bakrie, anak seorang petani di Lampung yang hanya lulusan Sekolah Rakyat. “Jika ayah saya yang lulusan Sekolah Rakyat saja bisa, maka seharusnya kalian juga bisa. Dengan pendidikan yang lebih baik, harusnya juga bisa sukses, bahkan lebih hebat dari ayah saya.” Itulah yang selalu disampaikan ARB dalam ceramah motivasi ataupun kuliah kewirausahaan. ARB juga juga selalu mengingat nasihat ayahnya: “Jangan pernah berdiri di tempat yang gelap. Karena di sana, sahabatmu yang paling setia, yaitu bayanganmu, pun akan meninggalkanmu. Lha, kalau bayangan saja pergi, apalagi kawan!” ujar ARB memberi perumpamaan.