A
burizal Bakrie (ARB)
adalah pribadi yang ramah,
sangat menghormati kedua
orang tuanya dan sangat
menyayangi keluarganya. Sejumlah
orang yang berkesempatan bergaul
dekat dengannya, memberi kesaksian
bahwa ARB adalah pribadi yang terbuka.
ARB juga sosok yang berkarakter: teguh
C
ERAMAH MOTIVASI
Lebih dari 50 SMA dari
berbagai jurusan yang ada di kabupaten/kota di Indonesia telah
didatangi ARB. Semua dalam rangka menyampaikan ceramah motivasi. Tidak hanya
datang ke SMA, ARB juga datang ke kampus-kampus untuk memberi kuliah umum
tentang kewirausahaan dan kebangsaan
kepada mahasiswa.
Semua ceramah motivasi atau kuliah umum selama roadshow diadakan dengan tujuan: 1) semakin banyak anak muda
berani menjadi pengusaha; 2) dengan
makin banyak pengusaha, makin banyak
tersedia lapangan kerja (yang tidak mungkin disediakan pemerintah), yang akan
pendirian, pantang menyerah, kreatif dan
optimistis, tapi juga hangat dan humoris.
ARB menggambarkan dirinya identik
dengan tokoh dalam lagu “My Way” karya
Frank Sinatra.
Ya, I did it my way. Itulah lagu
yang mengisahkan seorang pria yang
telah melewati perjalanan panjang hidup
dengan segala lika-likunya. Mencintai,
tertawa, menangis, mengalami kesedihan,
menghadapi kegagalan, namun tetap
terus mencoba melakukan semua hal
dengan cara terbaik sesuai keyakinan
dan caranya sendiri.
Penyesalan atau kegagalan
tentu selalu ada dalam hidup setiap
orang. Namun, bagi ARB hal itu tidak
perlu diungkapkan. Saat bertemu satu
mendorong perekonomian makin baik dan
pertumbuhan makin tinggi; dan 3) dengan
perekonomian baik, maka kesejahteraan
bisa dicapai. Tentu saja jika banyak yang
menjadi pengusaha, yang sejahtera juga
akan lebih merata, bukan hanya satu-dua
orang saudagar saja. “Salah satu harapan
saya, makin banyak anak muda yang berani berwirausaha, sehingga akan banyak anak muda yang membuka lapangan
kerja, bukan pencari kerja,” ujar ARB saat
memberi kuliah umum kewirausahaan
di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag),
Semarang.
Untuk menambah motivasi para pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan kewirausahaan, ARB selalu mencerita-
kan sosok ayahnya, Achmad Bakrie, anak
seorang petani di Lampung yang hanya
lulusan Sekolah Rakyat. “Jika ayah saya
yang lulusan Sekolah Rakyat saja bisa,
maka seharusnya kalian juga bisa. Dengan
pendidikan yang lebih baik, harusnya juga
bisa sukses, bahkan lebih hebat dari ayah
saya.” Itulah yang selalu disampaikan ARB
dalam ceramah motivasi ataupun kuliah
kewirausahaan.
ARB juga juga selalu mengingat nasihat ayahnya: “Jangan pernah
berdiri di tempat yang gelap. Karena di
sana, sahabatmu yang paling setia, yaitu
bayanganmu, pun akan meninggalkanmu.
Lha, kalau bayangan saja pergi, apalagi
kawan!” ujar ARB memberi perumpamaan.