Suara Golkar edisi Desember 2013 | Page 24

wawancara tokoh GOLKAR HARUS BERKONSENTRASI MENANG DI PILEG 2014 JAKARTA, SUARA GOLKAR – Partai Golkar perlu berkonsentrasi untuk terlebih dahulu menang di pemilu legislatif (pileg), sebelum menang di pemilu presiden (pilpres) 2014. Saran ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung. “Sekarang ini, Partai Golkar perlu memikirkan dengan serius apa slogan yang akan diangkat dalam kampanye mendatang,” ujar Akbar di Jakarta, Kamis (5/12) lalu. Sebagaimana kita ketahui, Partai Golkar telah mencanangkan tema besar Visi Negara Kesejahteraan 2045 menjelang Pemilu 2014. Akan tetapi, menurut Akbar, tema besar tersebut dijabarkan dengan sub-sub-tema yang menarik bagi masyarakat. “Perlu disusun sub-tema yang bisa menjadi perhatian masyarakat, memantik kepedulian dan memperha- 24 tikan keinginan masyarakat,” katanya. Visi Negara Kesejahteraan 2045, urainya, adalah konsep yang bersifat makro. Sangat menarik bagi masyarakat intelektual tapi belum tentu menarik bagi rakyat. Rakyat butuh hal-hal yang konkret. “Tapi konsep ini harus diapresiasi, karena Golkar menjadi satu-satunya partai yang menyiapkan gagasan memasuki 100 tahun Indonesia merdeka,” katanya bangga. Visi Negara Kesejahteraan 2045, jelas Akbar, adalah gagasan besar yang perlu dijabarkan dalam bentuk program yang nyata bagi masyarakat. Karena itu, tim DPP Partai Golkar perlu menjabarkan lebih jauh. “Saya lihat dalam Visi Negara Kesejahteraan 2045 itu belum nampak juga hal yang sangat konkret. Misalnya membangun infrastruktur jalan raya berapa ribu kilometer?” katanya. Penjabaran secara konkret, katanya, juga perlu dibuat agar menarik simpati masyarakat. Sebab, konsep seperti itu saja masih belum bisa mendorong orang untuk menentukan pilihannya. Karena itu penting bagi DPP Partai Golkar untuk segera membuatnya, termasuk menjabarkan bahan-ba- han kampanye bagi capres Golkar. Tak hanya itu, kata Akbar, untuk bisa menang di Pemilu 2014, ia mengingatkan DPP Partai Golkar, para caleg maupun capres harus kreatif beresonansi di tengah masyarakat, termasuk dengan menggandeng media. “Kreativitas dalam kampanye penting. Tetapi hal tersebut juga perlu dengan mengajak media. Kalau tidak kreatif dan media tidak dilibatkan maka orang tidak tahu apa yang dilakukan. Kalau kreatif dan bisa mengajak media maka resonansi masyarakat akan terasa. Media tentu berkepentingan untuk memberitakan kalau terlihat antusiasme partainya,” katanya. Lebih lanjut, Akbar Tanjung menyatakan dirinya sangat siap untuk menjadi jurkam Partai Golkar. Tapi ia mengingatkan agar DPP Partai Golkar berfokus kepada pemenangan pileg terlebih dahulu. “Dengan memenangkan Pileg, tentu tidak ada persoalan dalam pencalonan presiden. Mencari cawapres pun relatif lebih mudah karena bisa memilih sendiri,” ujarnya. Hal tersebut, kata Akbar, akan berbeda kalau tidak tercapai hasil maksimal dalam Pileg, sebab diperlukan koalisi dengan partai lain.  Dan tentu partai yang diajak koalisi perlu kita dengar keinginannya, kalau tidak mereka tidak ikut berkoalisi sedangkan kita berkepentingan. (rp/sa)