wawancara tokoh
GOLKAR HARUS BERKONSENTRASI MENANG
DI PILEG 2014
JAKARTA, SUARA GOLKAR – Partai Golkar perlu berkonsentrasi untuk
terlebih dahulu menang di pemilu legislatif (pileg), sebelum menang di pemilu presiden (pilpres) 2014. Saran ini
disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar
Tanjung.
“Sekarang ini, Partai Golkar
perlu memikirkan dengan serius apa
slogan yang akan diangkat dalam
kampanye mendatang,” ujar Akbar di
Jakarta, Kamis (5/12) lalu.
Sebagaimana kita ketahui, Partai Golkar telah mencanangkan tema
besar Visi Negara Kesejahteraan 2045
menjelang Pemilu 2014. Akan tetapi, menurut Akbar, tema besar tersebut dijabarkan dengan sub-sub-tema
yang menarik bagi masyarakat.
“Perlu disusun sub-tema yang
bisa menjadi perhatian masyarakat,
memantik kepedulian dan memperha-
24
tikan keinginan masyarakat,” katanya.
Visi Negara Kesejahteraan 2045, urainya, adalah konsep yang
bersifat makro. Sangat
menarik bagi masyarakat intelektual tapi
belum tentu menarik
bagi rakyat. Rakyat butuh hal-hal yang konkret.
“Tapi konsep ini
harus diapresiasi, karena Golkar menjadi satu-satunya partai
yang menyiapkan gagasan memasuki
100 tahun Indonesia merdeka,” katanya bangga.
Visi Negara Kesejahteraan
2045, jelas Akbar, adalah gagasan
besar yang perlu dijabarkan dalam
bentuk program yang nyata bagi masyarakat. Karena itu, tim DPP Partai
Golkar perlu menjabarkan lebih jauh.
“Saya lihat dalam Visi Negara
Kesejahteraan 2045 itu belum nampak
juga hal yang sangat konkret. Misalnya membangun infrastruktur jalan raya
berapa ribu kilometer?” katanya.
Penjabaran secara konkret, katanya, juga perlu dibuat agar menarik
simpati masyarakat. Sebab, konsep
seperti itu saja masih belum bisa mendorong orang untuk menentukan pilihannya. Karena itu penting bagi DPP
Partai Golkar untuk segera membuatnya, termasuk menjabarkan bahan-ba-
han kampanye bagi capres Golkar.
Tak hanya itu, kata Akbar, untuk bisa menang di Pemilu 2014, ia
mengingatkan DPP Partai Golkar, para
caleg maupun capres harus kreatif
beresonansi di tengah masyarakat,
termasuk dengan menggandeng media.
“Kreativitas dalam kampanye
penting. Tetapi hal tersebut juga perlu
dengan mengajak media. Kalau tidak
kreatif dan media tidak dilibatkan maka
orang tidak tahu apa yang dilakukan.
Kalau kreatif dan bisa mengajak media maka resonansi masyarakat akan
terasa. Media tentu berkepentingan
untuk memberitakan kalau terlihat antusiasme partainya,” katanya.
Lebih lanjut, Akbar Tanjung
menyatakan dirinya sangat siap untuk
menjadi jurkam Partai Golkar. Tapi ia
mengingatkan agar DPP Partai Golkar
berfokus kepada pemenangan pileg
terlebih dahulu.
“Dengan memenangkan Pileg,
tentu tidak ada persoalan dalam pencalonan presiden. Mencari cawapres
pun relatif lebih mudah karena bisa
memilih sendiri,” ujarnya.
Hal tersebut, kata Akbar, akan
berbeda kalau tidak tercapai hasil maksimal dalam Pileg, sebab diperlukan
koalisi dengan partai lain. Dan tentu
partai yang diajak koalisi perlu kita
dengar keinginannya, kalau tidak mereka tidak ikut berkoalisi sedangkan
kita berkepentingan. (rp/sa)