dengan tingkat elektabilitas 68%,” ujar
dia.
Tingginya elektabilitas tersebut, kata Rusli, disumbang oleh terealisasinya empat program unggulannya
bersama Wakil Gubernur Gorontalo. Yakni, Program Pendidikan untuk
Rakyat (Prodira) yang menggratiskan
pendidikan untuk tingkat SD, SMP,
SMA, baik negeri maupun swasta.
Kemudian, program kesehatan
Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) di mana biaya kesehatan masyarakat miskin ditanggung seluruhnya oleh pemerintah. Ketiga, program
pembangunan infrastruktur di segala
bidang dalam jangka kurang lebih dua
tahun. Saat ini, hampir semua jalan di
sepanjang saluran irigasi telah dibangun. Sedangkan program keempat
adalah ekonomi kerakyatan. Di antaranya, program UMKM dan KUR sudah
berjalan.
“Itu yang membuat kenapa
tingkat popularitas dan elektabilitas
Partai Golkar di Gorontalo naik, karena mereka sudah merasakan bahwa
ini programnya Gubernur yang juga
sebagai Ketua Partai Golkar di Gorontalo,” tandas Rusli.
Terkait konsolidasi kader di
wilayahnya, Rusli mengaku sangat
baik dan kompak. Semua kegiatan
partai juga dijalankan. Dia juga mengaku menghadiri berbagai kegiatan
itu, bahkan hingga tingkat musyawarah kecamatan (Muscam).
“Sampai dengan Muscam-Muscam di kecamatan, saya hadir. Kita
buat bakti sosial jika ada bencana
alam, semua kader Golkar turun. Kita
juga menggandeng PMI, kebetulan
saya juga ketua PMI. Sehingga dengan sikap-sikap seperti ini, mengangkat kepercayaan masyarakat terhadap
Partai Golkar. Semboyan kita ‘Suara
Golkar Suara Rakyat’, harus kita tunjukkan. Jangan hanya semboyan saja,
bicara saja di koran-koran. Rakyat sekarang butuh bukti,” tutur Rusli.
Rusli juga mengingatkan bahwa momentum saat ini yang harus
ditangkap seluruh kader Partai Golkar adalah tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Partai Golkar yang meningkat. Masyarakat mulai
membandingkan apa yang mereka
pernah rasakan sebelumnya pada era
kepemimpinan Partai Golkar dengan
saat ini. Dan intinya, masyarakat ingin
keadaan itu terulang kembali.
“Saya harapkan kepada
seluruh kader Partai Golkar untuk tidak
menyia-nyiakan momentum ini. Kalau
momentum ini kita sia-siakan maka
kita akan kalah di 2014,” tegas Rusli.
(td/gn/en)
15