REVIEW
lain. Networking, pengguna
harus cukup puas dengan WiFi
b/g/n + bluetooth 4.0 untuk jenis wireless dan gigabit ethernet untuk jenis kabel.
Desain
Desain cangkang yang melandai disetiap sudut sudah jadi
ciri khas Asus untuk produk A,
X termasuk K series terbaru
ini. Tapi dengan absen-nya
Optical Disk Drive membuat
Asus K401LB jauh lebih ramping dari pendahulunya. Bagian
front cover LCD dibuat bertekstur hairline dengan hiasan
emblem ASUS berwarna
chrome. Bagian top cover atau
area workstation didominasi
warna silver yang sangat kontras dengan warna hitam pada
bahan plastik bottom covernya.
Ini menjadikan laptop ini sepintas sangat tipis dari kejauhan,
begitupun saat di dramatisir
untuk dijadikan foto produk
(lihat web Asus).
Bagian bottom cover sendiri amat sangat polos tanpa
pemanis. Hanya terdapat 1
buah mesh hole berukuran
1 x 10cm yang berada tepat
di atas pendingin CPU dan
slot Memory. Bisa dipastikan,
fan mengambil udara segar
melalui area belakang. Sebagai informasi, sejak seri
broadwell, jalur keluar masuk
udara segar sudah dipindahkan semua kebagian belakang.
Sangat baik untuk menjaga
temperatur di kanan-kiri pengguna tetap bersahabat. Amat
sangat disayangkan, untuk
unit yang kita review, rubber
footnya seperti tidak simetris
tingginya. Ini membuat laptop
jadi bergoyang-goyang saat
digunakan untuk mengetik.
Semoga ini hanya terjadi pada
unit review saja.
Display Panel
Seperti kita singgung di atas,
bagian layar seri ini sudah naik
kelas yang kali ini menawarkan
resolusi full HD 1920 x 1080.
Walaupun setelah kita lakukan
test masih banyak kekurangan
dari panel ini seperti warna
yang berubah bluish (seperti
siluet) pada derajat penglihatan tertentu khususnya dari sisi
vertikal. Lalu scalling text dan
icon yang “ngaco” dan menghasilkan asumsi bahwa jumlah
dpi pada panel ini terlalu di
paksakan.
Workstation
Keyboard dan touchpad masih
Berbahan plastik serupa seriseri terdahulu. Asus seharusnya sudah mulai mengganti
konsep workstation jenis ini
sebab tingginya keluhan noise
yang muncul saat digunakan,
baik tuts keyboard maupun
dua tombol klik pada touchpad.
Secara user experience, layout
keyboard dan luas touchpad
pada produk ini sesuai dengan
harga yang kita bayarkan. Nilai
plus masih menjadi milik multi
gesture khas Asus yang sedikit banyak bisa disandingkan
dengan gesture produk laptop
buatan si pabrik buah.
Port
Kelebihan laptop ini di sisi port
adalah jumlah USB portnya
yang cukup melimpah. Total
terdapat 4 buah port USB
dimana dua diantaranya sudah
versi 3.0. Tak seperti A456UF,
port USB 3.1 type C belum
hadir pada seri ini. Hal lain
yang agak uni, adalah adaptor
tip, seri ini menggunakan jenis
yang lebih kecil diameternya.
Selebihnya tak ada hal yang
spesial dari jajaran port pada
SPESIFICATION
Display : 14.0” 16:9 Full HD
(1920x1080)
CPU : Intel® Core™ i5-5200U,
2.2GHz
RAM : 4 GB DDR3L SDRAM
Storage : 1 TB HDD
GPU : NVIDIA® GeForce®
GT940M 2GB
Wireless : Integrated 802.11 a/b/g/n/ac
Built-in Bluetooth™ V4.0
Port : 1 x 3 -in-1 card reader
1 x COMBO audio jack
2 x USB 3.0 port(s)
2 x USB 2.0 port(s)
1 x RJ45 LAN, 1 x HDMI
2 x Mini Display Port (v1.2)
1 x Mic-in/Headphone-out
1 x Line in/Line outYes
Audio : Built-in Speakers And Mic
ASUS SonicMaster
Battery : 4-cell, Lithium Ion (Li-Ion),
2520 mAh
Weight : 1.65 Kg
OS : DOS
Rp. 7.999.000
PemmzChannel e-Magz |
31