Pemmzchannel e-Magazine #33 (Maret 2016) | Page 24

Samsung V-NAND SSD 950 Pro Media penyimpanan Flagship dengan interface terbaru Apa sebenarnya yang menjadikan pengguna komputer jatuh hati dengan teknologi penyimpanan yang disebut SSD? Mungkin serupa dengan masa transisi dari CD ke flashdisk saat itu. Teknologi ini menawarkan proses baca, tulis dan transfer media yang jauh lebih cepat. Efisiensi, itu nilai jual utamanya. Semakin hari, tentu teknologi SSD ini mendapat sentuhan-sentuhan baru. Mulai dari bentuk, dimensi, interface, hingga performa. Dan yang sedang hangat saat ini adalah, sentuhan performa baru di produk penyimpanan SSD dengan memanfaatkan interface yang juga baru. M.2 SSD PCIe NVMe, Apa sih? Buat yang belum mengikuti perkembangan SSD, mungkin jengah juga baca penamaan produk satu ini. NVMe sendiri merupakan singkatan dari Non-Volatile Memory express. Yang sebenarnya produk yang menawarkan kemampuan serupa SSD. Hanya saja memiliki performa latency dan penggunaan CPU ussage yang lebih rendah juga keunggulan dalam memanfaatkan perangkat internal berbasis flash secara pararel. Untuk itu, mari kita flashback sedikit mengenai interface yang digunakan pada produk SSD sebelumnya. Seperti halnya Hardisk, SSD generasi awal juga memanfaatkan interface SATA. Hanya saja dengan karakteristik chip Flash yang mampu memberikan performa baca tulis hingga 10x lipat. Nah, NVMe ini membuat proses transfer data lebih cepat lagi dengan memanfaatkan kecepatan jalur PCI Express V3. Tak hanya seperti accessories PCI Express yang sering dijumpai pada desktop PC, 24 | PemmzChannel e-Magz Rifan Fernando NVMe menggunakan jalur khusus PCI Express x4 yang biasanya hanya diperuntukan untuk jalur Video Card. Di atas kertas, NVMe bisa memanfaatkan lebar bandwith yang dimiliki PCI Express V3 hingga 4 x 985Mbps atau sekitar 3,9Gbps. Syarat Memanfaatkan SSD NMVe Karena Teknologi ini masih baru sekali, tentu mensyaratkan beberapa kondisi agar hardware kita bisa mengenali dan memanfaatkan kemampuan si SSD NVMe ini. Yang perlu di ingat, NVMe lahir dari keterbatasan teknologi SATA dan AHCI yang kerepotan menangani kecepatan NAND Flash. Awalnya, teknologi NVMe ini hanya di gunakan di kalangan enterpraise dan server yang notabene harus melayani banyak pengguna. Untuk dapat menggunakan teknologi ini, ada 3 syarat yang harus ada pada PC atau laptop kita. Pertama tentu slot PCIe atau kalau di laptop slot M.2 karena umumnya, jenis slot ini bisa di buat dua fungsi, SATA dan PCIe. Walaupun jenis slt M.2 yang mendukung PCIe sedikit berbeda. Kedua, sistem operasi yang mendukung teknologi ini tentunya. Pada awalnya, baru windows 8.1 dan windows server 2003 yang memiliki driver untuk solusi NVMe. Namun saat ini, windows 10, windows 7 hingga Linux pun bisa memanfaatkan teknologi ini. Yang terakhir tentu SSD NVMe-nya itu sendiri. Secara fisik sepintas serupa dengan SSD SATA ber-form factor NGFF 2280. Namun berbeda pada bagian konektor dimana SSD NVMe memiliki 2 coakan. Untuk anda yang laptop-nya memiliki slot M.2 tapi belum mendukung NVMe, jangan