Pemmzchannel e-Magazine #32 (Februari 2016) | Page 30

ACER E5-552G Laptop Gaming dengan banyak Kemampuan Terpendam Acer E5-552G menggunakan AMD APU FX8800 yang merupakan generasi ke-enam dari keluarga processor AMD APU. Arsitektur dengan code name “Carrizo” ini menjanjikan performance per cycle yang lebih efisien. Artinya, sistem komputasi chip utama buatan AMD ini dibuat jauh lebih pintar memanajemen resourcenya tiap kali mengeksekusi sebuah perintah. Apakah juga memberikan peningkatan performa yang signifikan untuk gaming? Rifan Fernando Desain – Lebih tipis dengan tekstur unik Dimensi panjang 342mm x lebar 240mm, Acer E5-552G bisa dikatakan biasa saja untuk ukuran notebook 15.6inch. Tapi untuk ketebalan 29.2mm, laptop yang dibanderol di harga Rp. 7,999,000 ini cukup bersaing dengan laptop yang masuk kategori mid-high seperti Xenom pegasus misalnya. Front cover LCD sepintas tampil biasa saja. Tapi saat di perhatikan dengan seksama, Acer menambahkan tekstur unik mirip serat kain untuk finishing di seluruh permukaannya. Tekstur ini membentang hingga kebagian bottom cover, menjaga permukaan bebas jejak sidik jari saat di bawa dari satu meja ke meja lainnya. Masih di area bottom cover, dari jumlah dan letak ventilasi (mesh hole) yang ada bisa langusng dipastikan laptop ini hanya mengandalkan single fan yang bekerja mendinginkan chip SoC Carrizo FX. Karena 30 | PemmzChannel e-Magz Acer E5-552G ini menggunakan konsep semi unibody, untuk mengakses komponen juga battery, mau tidak mau pengguna harus membuka bottom cover secara keseluruhan. Sayangnya pemmzchannel tidak bisa memberikan gambar bagian dalam karena terhalang oleh segel. Display Panel & Workstation Saat membuka LID dan membentangkan panel monitor ke titik maksimalnya, jarak main yang terbuka hingga kira-kira 175 derajat, ini di atas rata-rata notebook lain. Dengan derajat pembukaan LID sebesar ini, pengguna cukup leluasa menentukan posisi bentang LCD sekalipun meja kerja yang seringkali tidak mendukung tinggi badan pengguna. Tak perlu khawatir, karena selama pengujian buka tutup teranalisa hinge atau engsel yang menopang panel LCD terbukti kuat. Sayangnya, kita tetap tidak bisa membuka LID hanya dengan satu tangan. Turun ke workstation, Acer membuat area ini clean. Tak ada satupun dedicated button, termasuk tombol power. Semuanya dipindahkan ke papan keyboard dengan tombol kombinasi. Tombol power yang menyatu dengan keyboard menjadikan shortcut sleep tidak berfungsi. Untungnya, Pengguna bisa menggantinya dengan menutup LID. Tuts keyboard menggunakan desain chicklet dan berukuran cukup besar. Tak ada kendala saat kita uji coba. Build Quality upper case juga tergolong baik. Terbukti mampu menahan hentakan-hentakan yang seringkali tidak terkontrol saat mengetik. Touchpad menggu-