MyPEM Magazine – Vol. 2 MyPEM Magazine - Vol. 2 | Page 20

Sajak Nukilan: Nor Azmi Ismail

Sekujur tubuh lewat fajar mentari kan bersemi

Aku amati di celah-celah lorong sunyi Dayabumi

Cengkung-kurus melidi tidak berseri

Sekujur tubuh tika rembang mentari kaki lima Kota Raya

Tiada apa-apa boleh dibangga

Lena asyik dibuai mimpi indah sementara-takkan nyata

Sekujur tubuh di ambang sore menadah tangan raih simpati tangga Puduraya minta ikhsan mengisi perut pada handai taulan

Kais pagi makan tengahari, tatkala itik pulang petang ku lihat dia masih belum berhabuan

Sekujur tubuh pabila jingga senja berdendang

Dia masih membatu merenung hari mendatang yang tak berkesudahan

Sekujur tubuh berbaju tanpa lengan bawah neon kota

Aku hayati termanggu sendiri menghabis hayat usia

Sekujur tubuh tika dinihari merebah diri beralas kotak usang

Berangan menanti kokok ayam jantan

Berharap hari esok kan lebih baik dari semalam.

SEKUJUR TUBUH