84
USAHA & INVESTASI
Humas KKP / Roro Kartika
membina dan memfasilitasi 20 – 30 hektar
lahan untuk digarap menjadi pertambakan
garam.
“Para petambak sangat senang sekali,”
kata Jumari. Ia mengharapkan agar pemer-
intah tak lagi mengimpor garam karena
menurutnya stok produksi di Indonesia su-
dah mencukupi. “Yang penting lahan-lahan
yang ada didukung.”
Bantuan gudang dari pemerintah saat
ini, tidak mampu menampung garam milik
petambak di kelompoknya. Gudang den-
gan muatan 50 ton ini bahkan tidak mampu
menampung garam Jumari selama sebulan.
Padahal lahan garam Jumari hanya 2
hektar. Sementara total lahan kelompok
petambak garamnya mencapai 12 hektar
dan banyak dari mereka tidak memiliki gu-
dang sendiri. Untuk itu, Jumari meminta ke-
pada pemerintah untuk mendukung usaha
petambak garam dalam negeri salah satun-
ya dengan memberikan fasilitas yang dapat
menunjang kerja mereka.
“ Saya harapkan Menteri Susi tak lagi
mengimpor garam. Sebab lahan di Sum-
bawa masih sangat luas sekali,” harap Ju-
mari. Menurutnya, impor garam hanya akan
membuat harga dalam lokal menjadi sangat
murah. “Kualitas garam kita juga tidak ka-
lah, mohon dukungannya saja agar kami
bisa lebih sejahtera.”
MINA BAHARI | Agustus 2017
Tercipta dengan Sistem Sederhana
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa
untuk memproduksi garam dengan kualitas
bagus sangatlah sederhana. Apalagi salini-
tas air pantai di Sumbawa yang bersih dan
curah hujan yang rendah daripada di Jawa
menyebabkan Sumbawa bisa menjadi loka-
si strategis untuk memproduksi garam. Ha-
nya saja yang menjadi masalah bagi petam-
bak garam adalah seberapa banyak garam
yang harus diproduksi dan kepada siapa
garam ini harus dijual. Sebab menurutnya,
ini menentukan tingkat kualitas garam yang
harus diproduksi.
Untuk itu, Dedi mengharapkan batuan
pemerintah berupa pasar yang jelas. Ini ten-
tu dibutuhkan kerja sama Kementerian Per-
dagangan Republik Indonesia untuk mem-
berikan transparansi data-data ke mana
saja garam-garam ini bisa didistribusikan
dan berapa jumlah yang harus dipenuhi. Se-
lain itu, Dedi juga meminta agar petambak
memfasilitasi gudang bagi para petambak.
Dedi juga menyarankan agar pemerintah
saling bekerja sama untuk memenuhi kebu-
tuhan garam tanpa harus mengimpor garam
dari luar negeri. Untuk itu, sebaiknya pemer-
intah terus memberdayakan masyarakat pe-
sisir. Jangan biarkan asing mengeruk keun-
tungan dari sumber daya alam di Indonesia.
“Miliki laut dengan utuh,” pungkas Dedi.
(*IM/EHS)