MINA BAHARI Edisi II - 2017 | Page 67

PRIORITAS 65 Humas DJPT KKP Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Peri- kanan (BRSDM KP) Zulficar Mochtar mengatakan, keanggotaan Indone- sia pada CCSBT merupakan bentuk perhatian khusus pemerintah kepa- da pengelolaan Tuna, bukan saja Tuna Indonesia namun Tuna dunia. Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan tersebut, Senin (28/8). “Ikan ini banyak diminati, terus berkembang teknik penang- kapannya selama beberapa tahun terakhir sehingga perlu dipastikan agar dikelola secara berkelanjutan. Pada pertemuan keilmuan ini akan di-review total catch yang ada, total produksi dan berbagai aspek terkait lainnya,” ungkap Zulficar. Dalam kegiatan ini juga dil- aporkan sejauh mana pengelolaan dan penerapan aturan yang tel- ah disepakati oleh para anggota. Tuna sebagai spesies yang ber- pindah-pindah, lanjut Zulficar, tidak bisa dikelola oleh Indonesia sendi- ri dan persoalan-persoalan yang menyangkut spesies ini tidak bisa diputuskan sendiri. “Perlu bersama dengan mitra lainnya yang juga ba- gian dari migrasi Tuna dunia,” ujarn- ya. Dalam pengelolaan sumber daya Tuna, pertemuan seperti ini memiliki peran penting untuk mem- berikan rekomendasi ilmiah bagi Humas DJPT KKP para pengelola untuk memastikan sumber daya ikan dikelola dengan baik agar dapat memberikan kese- jahteraan bagi semua orang, indus- tri dengan prinsip keadilan. Kepala Pusat Riset Perikanan – BRSDM KKP, Toni Ruchimat yang saat itu didaulat sebagai pimpinan delegasi Indonesia menjelaskan, pertemuan ini merupakan ben- tuk diplomasi keilmuan perikanan Southtern Bluefin Tuna (Tuna Sirip Biru Selatan) dalam komunitas re- gional CCSBT. “Dalam mengambil keputusan, resolusi, CCSBT tidak langsung begitu saja, ada mekanis- menya, salah satunya berdasarkan hasil scientific meeting ini, yang akan menjadi materi pada working group serta working party. Melalui laporan riset pula masing-masing anggota akan menunjukkan kepatu- han terhadap resolusi yang dihasil- kan dari pertemuan sebelumnya,” imbuhnya. Pusat Riset Perikanan sendi- ri, melalui Loka Riset Perikanan Tuna di Bali merupakan unit ker- ja KKP yang melaksanakan riset pengelolaan Tuna di Indonesia. Adapun kuota Tuna Sirip Biru Se- latan Indonesia sendiri disinyalir terus meningkat. Pada 2008, kuo- ta berjumlah 750 ton, sedangkan pada 2017 terdapat 899 ton Tuna. Keberadaan Tuna ditaksir terus MINA BAHARI | Agustus 2017