MINA BAHARI Edisi II - 2017 | Page 61

PRIORITAS
59
Humas KKP / Regina Safri
menjadi solusi pemenuhan pangan dan peningkatan status gizi masyarakat . Hal ini didukung oleh Indonesia yang memiliki jumlah produksi perikanan tangkap sebesar 6,8 juta ton serta perikanan budidaya sebesar 16,7 juta ton , termasuk produksi rumput laut yang sebesar 11,68 juta ton . Perang terhadap IUU Fishing yang dilakukan Pemerintah melalui KKP juga telah mampu meningkatkan stok ikan lestari atau Maximum Sustainable Yield ( MSY ) di lautan Indonesia . Berdasarkan hasil kajian Komisi nasional Pengkajian Stok Ikan ( Kajiskan ), MSY Indonesia mengalami kenaikan dari 7,3 juta ton pada 2015 , menjadi 9,93 juta ton pada 2016 dan 12,541 juta ton pada 2017 .
Peningkatan Stok Ikan
Adapun peningkatan stok ikan tersebut belum menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi . Meskipun terjadi peningkatan pada konsumsi ikan masyarakat Indonesia dari 37,2 kg per kapita pada tahun 2014 , menjadi 41,1 kg per kapita per tahun pada 2015 dan 43,9 kg per kapita per tahun pada 2016 , konsumsi ikan oleh masyarakat di Indonesia hanya sekitar sekitar 40kg / tahun .
Angka ini masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang berkisar 60-70 kg / tahun . Untuk itulah Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan gencar melakukan kampanye gemar makan ikan dalam program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan ( Gemarikan ).
Pelaksanaan program Gemarikan tidak hanya menjadi tugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai instansi teknis yang membidangi kelautan dan perikanan , namun menjadi tugas seluruh komponen institusi , lembaga , dan masyarakat dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas . Hal tersebut membutuhkan strategi , koordinasi dan harmonisasi yang melibatkan seluruh komponen bangsa , salah satunya dengan pembentukan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional ( Forikan ).
Forikan dibentuk pada tahun 2006 untuk memperkuat koordinasi , keterpaduan langkah dan tindakan dari seluruh instansi terkait baik tingkat pusat maupun daerah sekaligus berperan sebagai inspirator , kreator , motivator , dan aktivator Gemarikan . Visi Forikan adalah “ Masyarakat Sehat dan Cerdas dengan Ikan sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia ”.
MINA BAHARI | Agustus 2017