MINA BAHARI Edisi II - 2017 | Page 101

DARI ANDA 99
Oleh : Cocon , S . Pi , M . Si Aquaculture analyst Ditjen Perikanan Budidaya

Ekonomi Perikanan Budidaya

Dalam konteks sumber daya perikanan budidaya , Indonesia justru memiliki keunggulan komparatif dibanding negara-negara lain di dunia . Posisi Indonesia diuntungkan karena memiliki potensi sumber daya yang melimpah serta dukungan pola iklim yang baik , sehingga sangat potensial untuk pengembangan berbagai varian jenis komoditas sesuai kebutuhan . Uniknya , varian komoditas tersebut dapat dikembangkan sesuai spesifikasi lokasi di berbagai daerah .
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat total potensi lahan indikatif perikanan budidaya diperkirakan mencapai 17,8 juta hektar , yaitu masing-masing untuk budidaya laut mencapai 12 juta ha , budidaya payau 2,88 juta ha , dan budidaya air tawar mencapai 2,83 juta ha .
Dari total tersebut dengan mempertimbangkan daya dukung lahan yang ada , penulis memperkirakan bahwa luas lahan efektif yang bisa dioptimalkan untuk kegiatan budidaya mencapai sekitar 6,42 juta hektar , yaitu masing-masing untuk budidaya air laut sekitar 2,4 juta hektar ( 20 persen dari total potensi indiktif ), budidaya air payau sekitar 2 juta hektar ( 70 persen dari total potensi indikatif ) dan budidaya air tawar sekitar 566 ribu hektar ( 20 persen dari total potensi indikatif ). Angka-angka ini penulis olah berdasarkan asumsi teknis .
Dengan total lahan efektif tersebut setidaknya potensi kapasitas produksi perikanan budidaya ( ikan , rumput laut dan komoditas lainnya ) yang dapat dioptimalkan diperkirakan bisa mencapai 311 juta ton per tahun , dengan nilai ekonomi sumber daya langsung ( direct use value ) diperkirakan mencapai 251 miliar dolar Amerika per tahun atau setara dengan APBN tahun 2017 ( angka diolah berdasarkan asumsi teknis ).
MINA BAHARI | Agustus 2017