MINA BAHARI Edisi I - 2017 | Page 9

SAJIAN UTAMA Dari segi tujuan kesejahteraan juga menghasilkan berbagai program unggulan, antara lain bantuan ter- hadap nelayan; bantuan pembudi daya ikan; bantu- an pengolah dan pemasar; pengembangan sumber daya manusia, serta; pengembangan IPTEK. Bantuan yang diberikan meliputi sarana alat tang- kap, lahan untuk pembibitan, alat pengolahan hasil tangkapan, lembaga pendidikan, hingga bantuan teknologi da n masih banyak bantuan lainnya. “Itu semua bertujuan menciptakan produksi perikanan Indonesia yang melimpah dan bernilai tinggi,” tandas Susi. Berdasarkan tampilan graik-graik tersebut, dapat terlihat bahwa program yang dicanangkan oleh KKP dapat meningkatkan produktivitas di sektor peri- kanan, serta dapat meningkatkan pemasukan bagi negara. Bahkan, PNBP yang diraih KKP, merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Pencapaian ini bisa menjadi modal berharga untuk menghadapi se- gala kemungkinan yang akan tersaji di tahun 2017. Prospek Cerah Tahun Baru Menteri Susi bersama seluruh jajararannya meyak- ini, dengan program-program baru dan optimalisasi program lama, hasil yang memuaskan akan dapat terwujud selama 2017 ini. Terdapat tiga sektor utama, yang terfokus pada kegiatan pembangunan industri perikanan nasional tahun 2017, yaitu: Sentra Ke- lautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), sentra mod- ernisasi pakan, dan sentra kelautan dan perikanan pendukung lainnya. Ketiga sektor diharapkan menjadi pendongkrak penghasilan dari segi kelautan dan perikanan. Di bidang SKPT, dicanangkan terdapat 1.010 bantuan kapal penangkap ikan dan alat penangkap ikan yang akan diberikan. Selain itu, ada pula 10 unit integrated cold storage berkapasitas 500 ton; 450 unit alat budi daya dan 2 unit gudang rumput laut; 36 unit dermaga apung; serta banyak bantuan sarana dan prasarana lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan hasil produksi. Bantuan tersebut diprioritaskan untuk 12 daerah, yaitu Natuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nu- nukan, Talaud, Morotai, Biak Numfor, Mimika, Rote Ndao, Sumba Timur, dan Sabang. Sementara itu, terdapat rencana modernisasi sentra perikanan di beberapa daerah. Di PPS Nizam Zach- man Muara Baru, Jakarta, akan disediakan landing centre dan fasilitas bongkar muat. Di sana juga akan dilakukan revitalisasi tempat pelelangan ikan, ice lake machine , kendaraan berpendingin roda enam, serta fasilitas lainnya. Sedangkan di BPS Bitung, Sulawesi Utara, tempat pelelangan ikan akan diperbarui, serta dilengkapi dengan unit pengolahan ikan berkapasitas 500 ton, juga kendaraan berpendingin roda enam. Daerah lainnya yang juga akan diberdayakan adalah PPN Pangambengan Jembrana Bali, PPP Sendang Biru Malang Jawa Timur, serta Jayanti Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Diharapkan, daerah-daerah tersebut dapat berkontribusi maksimal dalam mencari dan mengolah sumber daya kelautan dan perikanan. Tak hanya itu, KKP juga akan fokus membina lokasi yang potensial dengan bantuan yang diberikan. Se- bagai pendukung sentra kelautan dan perikanan lain- nya, kementerian akan memberi 2.990 alat tangkap dan 500 ribu asuransi bagi nelayan. Penguatan daya saing juga akan ditingkatkan dengan 10 unit sentra kuliner, 10 unit pasar ikan bersih, serta dua unit pabrik rumput laut dan tepung ikan. Di bidang SKPT, dicanangkan terdapat 1.010 bantuan kapal pen- angkap ikan dan alat penangkap ikan yang akan diberikan. Selain itu, ada pula 10 unit integrated cold storage berkapasitas 500 ton; 450 unit alat budi daya dan 2 unit gudang rumput laut; 36 unit dermaga apung; serta banyak bantuan sarana dan prasarana lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk pening- katan hasil produksi. Dari segi budi daya, kementerian juga akan meng- upayakan 100 juta produksi benih ikan, seribu paket bantuan sarana produksi, 300 hektar revitalisasi tambak, 50 unit laboratorium, serta banyak lagi bantu- an yang akan diberikan, disesuaikan dengan kebu- tuhan di berbagai daerah. Pengawasan pun akan ditingkatkan dengan 150 hari operasi pengawasan, penyediaan delapan unit speedboat pengawasan, pengadaan detention centre, dan 140 hari airbone surveillance. Jika seluruh program terlaksana dengan tepat sasa- ran, bisa saja apa yang telah dicapai selama 2016 bisa dilampaui pada 2017 ini. KKP pun berkomitmen untuk senantiasa berdedikasi untuk negeri, juga dalam mewujudkan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia poin ketujuh, yakni mewujudkan kemandi- rian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. (*Diding Sutardi) April 2017 | MINA BAHARI 7