PRIORITAS
di pintu-pintu keluar dan pemasukan
yang ada dengan menjamin lalu lintas
tersebut aman dari hama penyakit
ikan berbahaya, bermutu dan aman
untuk dikonsumsi serta pengawasan
jenis-jenis ikan yang dilarang dan atau
dibatasi perdagangannya sehingga
BKIPM Memainkan peran di garda
depan menuntut Karantina Ikan yang
Solid, Terpadu dan Modern, Efektif dan
Mandiri.
Kepala BKIPM Rina mengatakan, dari
segi kedaulatan, BKIPM berada di dua
garis besar, yakni layanan keseha-
tan ikan dan mutu, serta yang kedua
Humas KKP/M. Iqbal
adalah penegakkan hukum dengan
impementasi Peraturan Menteri dan
ikan dan hasil perikanan yang dilalulintaskan
Perundang-undangan. “Nah, yang
melalui kargo; diseminasi informasi dan/atau
penegakkan hukum terkait implemen-
sosialisasi peraturan bersama; rapat koordinasi
tasi perundang-undangan, ada beber-
dan penunjukan Person Incharge (PIC) mas-
apa hal, yang paling banyak adalah penegakan ing-masing pihak; pemanfaatan X-ray dalam
hukum terhadap penyelundupan. Di sisi lain ada rangka pemeriksaan dan/atau pemeriksaan
juga tidak lengkapnya surat-surat atau produksi ulang untuk pengeluaran, pemasukan atau
hasil perikanan,” terang Rina dalam wawancara transit.
khusus dengan tim Majalah Mina Bahari, Senin
“Angkasa Pura 1 ini ada di 13 bandara ya.
(27/2).
Seperti yang kita ketahui, seluruh Angkasa
Pura penyelundupan-penyelundupan komod-
Untuk kasus penyelundupan sendiri, lanjut
itas yang singkat dan kecil itu, biasa dilalui di
Rina, ada dua komoditas, yakni hidup dan
bandara-bandara. Oleh karena itu kita ambil
olahan. Komoditas hidup, BKIPM menangani
jenis lobster, napoleon, hingga kepiting bertelur. kesempatan kerjasama dengan Angkasa Pura,”
ungkap Rina.
Selain itu ada juga komoditas lain seperti sirip
hiu dan mimi lan mintuno atau horseshow crab.
Rina mengungkapkan, untuk memproses tindak Rina mengungkapkan, terkuaknya kasus-kasus
pidana seperti itu, pemerintah saat ini mengam- penyelundupan yang beredar, bukan berarti tin-
bil langkah tegas. “Jadi kita tangkap penyelund- dak kejahatan penyelundupan meningkat. Per-
an aparatur negara yang sigap di seluruh entry
up, terus kita proses, biasanya kita akan mem-
exit point hingga perbatasan menjadi salah
berikan P21 bersama dengan kementerian
faktor terbongkarnya kasus-kasus penyelund-
terkait,” jelasnya.
upan sumber daya ikan yang akhir-akhir ini
terungkap.
Kesuksesan dalam mencegah aksi penyelund-
upan pada Februari 2016, menurut Rina, mer-
“De ngan semakin ketat ini, semakin banyak
upakan hasil dari kerjsamsa BKIPM bersama
Angkasa Pura 1 dalam melakukan pengawasan yang kita tangani. Semakin banyak kasus yang
lalu lintas ikan dan hasil perikanan melalui Ban- terungkap, tidak bisa menjadi indikasi bahwa
kejahatan itu semakin meningkat. Dulu kita
dar Udara lingkup PT Angkasa Pura I dengan
tidak melakukan dengan ketat pengawasan.
tiga ruang ingkup, yakni pelaksanaan kegiatan,
Mungkin saja frekuensinya sama, tapi kita
peningkatan koordinasi antar lembaga, dan
sekarang sudah ketat menjaganya. Jadi tidak
peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Pelaksanaan kegiatan meliputi penyediaan data semakin banyak yang tertangkap,” terang Rina.
(*MDKW/Anugerah Rindrasari)
melalui Pemberitahuan Tentang Isi (PTI) terkait
April 2017 | MINA BAHARI
15