Media BPP Agustus 2016 Vol 1 No. 3 | Page 58

DAERAH

DENYUT WISATA KUTAI KARTANEGARA

Keramaian seakan hidup di setiap sudut Kota Tenggarong , Kutai Kartanegara , Kalimantan Timur . Di sepanjang jalan K . H Ahmad Muksin berderet hotel dan penginapan yang berhadapan langsung dengan Sungai Mahakam . Ketika liuknya melintasi Tenggarong , sungai terbesar di Provinsi Kalimantan Timur itu , kini tidak lagi menyeramkan . Spot-spot wisata diciptakan dan Tenggarong semakin ramai dengan hiruk pikuk wisatawan .

Sepanjang mata memandang , rimba dan hutan tropis menjadi teman sepanjang perjalanan . Menuju Kota Tenggarong dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama hampir lima jam dari Sepinggan , Balikpapan . Tiga jam menuju Samarinda , kemudian dilanjutkan kembali menuju Kutai Kartanegara . Biaya transportasi pun terbilang mahal , kocek yang harus dikeluarkan sekira 135 ribu rupiah per orang untuk tiba di Samarinda , belum lagi menuju Tenggarong , Kutai Kartanegara .

Sesampainya di Samarinda , gemerincik hujan yang terjun dari langit , memental di atap mobil lalu mendarat di aspal hitam . Hujan berubah kabut , dari dalam mobil , benda berwujud menjadi tidak kasat mata . Kalimantan Timur , daerah dengan hutan di sepanjang mata memandang . Udara masih begitu terasa alami , saat senja angin mendayu-dayu dan dingin pun mulai sayu .
Kutai Kartanegaraa adalah wilayah yang bergantung pada potensi unggulan daerah berupa sumber daya alam melimpah dan pertanian . Dengan program Gerbang Raja-nya ( Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera ), Kutai Kartanegara mulai melakukan transformasi struktur ekonomi dari sumber daya alam yang tidak terbarui menjadi terbarui . Kutai Kartanegara sangat bergantung pada hasil tambang dan minyak bumi . Namun , harga minyak dunia yang fluktuatif , membuat Kutai Kartanegara kerap mengalami defisit , karena semua bergantung pada harga pasar minyak bumi dan tambang . Seperti yang disampaikan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari kepada Tempo beberapa waktu lalu .
“ Terus terang saat ini Kutai Kartanegara sedang defisit . Solusinya adalah mencari skala prioritas sehingga program yang dijalankan pun lebih efektif dan lebih efisien ,” kata Rita dalam wawancara khususnya .
Kabupaten Kutai Kartanegara sejak lima tahun terakhir di masa kepemimpinan Rita Widyasari mulai menyiapkan beberapa tempat wisata baru . Meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke Kutai Kartanegara menjadikan geliat wisata di Kutai Kartanegara , khususnya di Kota Tenggarong mengalami kemajuan , bahkan meningkat tajam . Sarana dan prasarana modern pun disiapkan , Namun , dengan tidak menghilangkan budaya lokal dan adat
istiadat setempat .
Beberapa tempat wisata andalan Kutai Kartanegara di Tenggarong , misalnya , Museum Besar Mulawarman , Museum Kayu , Jembatan Repo-repo , Pulau Kumala , dan beberapa taman-taman di sepanjang Mahakam yang kami kunjungi awal Agustus lalu .
Museum Mulawarman
Dua orang kawan yaitu Ijat danAgus . Mereka adalah orang Kutai Kartanegara yang diberi tugas menemani perjalanan kami siap menjadi pemandu . Ijat membawa sedan merah melaju menapaki aspal hitam pekat menyusuri Jalan Wolter Monginsidi , kemudian berbelok menuju Jalan KH . Ahmad Muksin hingga tiba di Museum Mulawarman . Mengadopsi arsitektur tradisional Suku Dayak , bangunan putih berdiri kokoh menghadap sungai besar . Pilar-pilar putih dan jendela-jendela besar berbaris rapi memanjang . Dari kejauhan , tampak seperti istana tempat singgah kepala negara .
Museum Mulawarman , pada mulanya merupakan istana dari Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pada 1963 oleh pemerintah Belanda . Letaknya tepat di ujung kota Tengga-
30 VOLUME 1 NO 3 | AGUSTUS 2016