Media BPP Agustus 2016 Vol 1 No. 3 | Page 56

AKTIVITAS

PENELITI DITANTANG MENULIS CERITA PERUBAHAN

Riuh diskusi semakin terdengar kala pemateri menyampaikan cara yang paling sederhana ketika menulis cerita perubahan .

Beberapa menit kemudian , para peserta mulai hangat , berdiskusi dengan nyaman , mengkritisi , mengoreksi dan memberikan saran . Berdiri dan memperkenalkan diri , adalah hal awal yang dilakukan masing-masing peserta untuk memulai pelajaran . Tidak terkecuali perwakilan dari BPP Kemendagri yang bertindak sebagai tamu undangan pada siang itu .

Acara itu digagas oleh lembaga donor , Knowledge Sector Inisiative ( KSI ) bersama SOLIDARITAS dengan tema “ klinik cerita perubahan .” Dalam acara tersebut setiap peserta dibekali cara menulis yang menarik dan popular . Penyelenggara menawarkan kepada mitra-mitra KSI untuk menuliskan Cerita Perubahan ( CP ). Mereka berharap para peserta nantinya dapat menulis dan mendokumentasikan perubahan yang ada dalam organisasi tempatnya bernaung .
Selain dari BPP Kemendagri yang diwakili oleh Kepala Subag Perpustakaan , Informasi , dan Dokumentasi , Moh . Ilham A Hamudy dan Peneliti BPP Kemendagri Heryandi Roni . Turut hadir juga beberapa perwakilan dari lembagalembaga seperti Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran ( FITRA ), Program Pascasarjana Ilmu Manajemen ( PPIM ) UIN Jakarta , Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia ( AIPI ), Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia ( DIPI ), Center for Innovation Policy and Governance ( CIPG ), dan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat ( ELSAM ).
Materi disampaikan oleh Mark
Fiorello dari SOLIDARITAS . Mark adalah spesialis pengembangan desain evaluasi , manajemen data dan manajemen sistem , dan juga menjabat sebagai Direktur SOLIDARITAS . Selain Mark , materi disampaikan oleh peneliti dan spesial komunikasi SOLIDARITAS Dwi Joko Widiyanto .
Menurut Mark Fiorello , tujuan diadakannya “ klinik ” tersebut , untuk memberikan kesempatan bagi mitra-mitra yang ingin menulis CP . Peserta juga diberikan sarana untuk melakukan konsultasi mengenai pendekatan dalam mengembangkan tulisan yang sesuai dengan tema yang dicari KSI .
“ Dari acara ini setiap peserta nantinya memiliki outline CP yang bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi suatu narasi CP sepanjang 500 - 1500 kata ,” kata Mark .
Sepanjang acara , peserta dibimbing secara intens . Para peserta tidak segan untuk bertanya dan para penyelenggara juga tidak segan untuk membantu . Peserta juga diberikan kesempatan untuk menganalisis beberapa contoh cerita perubahan
orang lain . Dan kemudian didiskusikan
kelemahan
dan
kelebihan
CP
tersebut .
Pemateri juga mengajarkan cara membuat lead tulisan yang baik . Menurut Dwi Joko , sebuah lead tulisan harus sangat tajam menyampaikan topik utama dan membuat penasaran . “ Lead harus ibarat anak panah yang akan menembus ke hati pembaca . Lead juga sebagai faktor utama yang akan membuat pembaca suka ,” ucap Dwi , ketika menyampaikan materi , di Gedung KSI , yang berlokasi di Ratu Plaza , Jalan Jendral Soedirman Jakarta , beberapa waktu lalu .
Menurut Dwi , sebuah tulisan harus membuat pembaca belum tahu menjadi tahu , dan tidak membuat bingung pembaca yang sudah tahu . Hingga sore hari , acara berjalan sangat kondusif karena peserta dibatasi hanya 14 orang .
Rencana tulisan dari setiap peserta akan dibukukan terkumpul akan diterbitkan dalam sebuah buku . Selain itu , penyelenggara memberikan batas waktu kepada para peserta selama satu bulan , hingga 16 September tahun ini . ( msr )
VOLUME 1 NO 3 | AGUSTUS 2016 29