Majalah Hidup Sehat Vol 5 Desember 2016 | Page 20

Struktur Otak Normal [atas] dan Otak Schizophrenic [bawah]) Kalau melihat prevalensi dan peningkatan gangguan jiwa di dunia dewasa ini, telah terjadi peningkatan yang luar biasa dan sangat mengkhawatirkan. Menurut data dari WHO (World Health Organization) tahun 2011, penderita gangguan jiwa berat telah menempati tingkat yang luar biasa. Lebih 24 juta mengalami gangguan jiwa berat, dan pada tahun ini Indonesia menempati urutan pertama tertinggi penderita gangguan jiwa tersebut. Jumlah penderita Gangguan jiwa di dunia, memperlihatkan, seperti fenomena gunung es di lautan, yang kelihatannya hanya puncaknya, tetapi sebetulnya dasarnya lebih banyak lagi yang belum terdeteksi. Bahkan menurut laporan pusat piskiater Amerika, dibutuhkan dana sekitar 160 Billion Dollars US pertahun. Berarti gangguan jiwa berdampak dalam semua segi kehidupan; ekonomi, politik, sosial, kultural, keamanan, dan seterusnya. Gangguan jiwa berat merupakan penyakit mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dengan respon emosional yang buruk. Kondisi 20 |MAJALAH HIDUP SEHAT Desember 2016 tersebut sering bermanifestasi sebagai halusinasi pendengaran, delusi paranoid atau hambatan berpikir, yang disertai disfungsi sosial, yang dalam istilah kedokteran disebut Schizophrenia. Skizofrenia dalam lingkup sosial, juga memberikan dampak yang mengerikan, bahkan di Indonesia, penderita gangguan jiwa berat tersebut, dirasakan sebagai suatu aib yang memalukan oleh keluarga dan lingkungannya. Sehingga penderita-penderitanya bahkan dipasung, diisolasi, dan dianggap sebagai penyakit kutukan dan gangguan setan atau makhluk halus. Padahal penyakit jiwa menahun, kemunculannya ditentukan oleh faktor genetika dan lingkungan. Demikian pula aspek neurobiologi, dan proses psikologis serta sosial menjadi faktor pencetus. Para ahli dewasa ini, memfokuskan mencari tahu faktor pencetusnya pada peran neurobiology. Gejala yang kompleks telah memicu perdebatan tentang apakah diagnosis merupakan kelainan tunggal atau sejumlah sindrom. Pengobatan antipsikotik, yang terutama menekan dopamin (dan kadang-kadang serotonin) pada aktivitas reseptor system saraf. Psikoterapi dan rehabilitasi sosial Foto: dok. istimewa PENYAKIT JIWA DAPAT DIOBATI