Majalah Hidup Sehat Vol 25: Agustus 2018 | Page 31

Kuman yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih, antara lain, Escherichia coli atau E.coli, Klebsiella, dan Pseudomonas. Dari ketiga kuman tersebut, penyebab paling utama adalah E. Coli yang ada dimana-mana, termasuk dalam tinja manusia. Untuk memastikan apakah seorang mengalami infeksi saluran kemih atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan. Selain melihat gejalanya, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan kencing untuk mendeteksi adanya nanah atau bakteri. Bila ada bakteri, langkah selanjutnya adalah mengembangbiakkan bakteri itu sehingga dapat diketahui jenisnya. Kemudian dilakukan tes sensitivitas bakteri tersebut terhadap berbagai  jenis obat antibiotika. Umumnya dokter akan memberikan antibiotika selama satu atau dua minggu untuk memastikan apakah infeksi sudah benar-benar sembuh atau tidak. Selanjutnya akan dilakukan urinalisis ulangan. Pemeriksaan urinalisis ulangan akan membantu mengkomfirmasi, bahwa saluran kemih sudah bebas dari infeksi. Jika terdapat batu, pengobatannya bisa ditembak atau dioperasi. Apakah Kesemutan? Morgan Mcdonald on Unsplash ekan Anyang- n Kesemutan! Dalam bahasa kedokteran kesemutan dikenal dengan nama parestesia. Kesemutan adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan. Kesemutan dapat terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan Misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan. Namun bila hal itu tidak menghilangkan rasa kesemutan, jangan dianggap sepele, karena kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius. Pasalnya, cukup banyak gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan. Misalnya radang sumsum tulang (myelitis)  diabetes mellitus (kencing manis), Carpal Tunnel Syndrome (CTS), Jantung, dan Rematik. Jika Anda mengalami kesemutan, tapi kemudian tak kunjung menghilang setelah Anda menggerakkan tubuh yang kesemutan, segeralah periksa ke dokter untuk mengetahui penyebabnya secara dini.  (Kabari1001) HidupSehatMedia.com | 31