Majalah Hidup Sehat Vol 13: Agustus 2017 | Page 11
selanjutnya kondisi ini menyebabkan
loncatan arus listrik di otak yang
tidak terkendali, dan pada akhirnya
bermanifestasi berupa kejang, mulai
dari level ringan hingga level yang
sangat berbahaya.
Berdasarkan mekanisme di atas,
dewasa ini, para ahli mendapatkan
pemahaman baru dalam upaya
memanipulasi atau mengobati
kelainan kejang tersebut. Cara
yang digunakan yaitu dengan
secara spesifik memanipulasi atau
mengontrol sinkronisasi fungsi
kedua sistem saraf tersebut.
Perkembangan Pengobatan
Dengan
penelitian
kemajuan
neurosains
teknis
dewasa
Ilustrasi Terjadinya Serangan Kejang Epilepsi
Ilustrasi Sel-sel Saraf Pada Saat
Terjadi Kejang
ini, para ahli memungkinkan
mengontrol dan mengatur aktivitas
sirkuit saraf dengan menggunakan
teknologi yang mempunyai tingkat
resolusi dan temporal yang sangat
canggih. Hal ini dilakukan dengan
teknik aktivasi genetik yang
dapat mengaktivasi molekul atau
menurunkan kemampuan aktivitas
sel-sel saraf yang menjadi pencetus
munculnya kejang. Metode ini dapat
memanipulasi reseptor allatostatin
(AlstR)/sistem ligan yang telah
dikembangkan untuk menenangkan
secara selektif dan dapat bekerja
secara cepat pada sistem saraf
mamalia. untuk menurunkan aktivitas jenis
saraf tertentu yaitu jenis saraf
excitatory
yang
menimbulkan
loncatan listrik di dalam otak.
Selanjutnya
secara
spesifik
merangsang fungsi inhibitory neuron
yang berfungsi sebagai pengontrol
kesinambungan cetusan arus listrik
di dalam otak.
AlstR dijadikan sebagai target Dalam penelitian ini ditemukan
Metode ini menjadi harapan yang
sangat besar dan diharapkan efektif
dalam metode pengobatan penyakit
kejang epilepsi. Hasil penemuan
tersebut dipublikasikan di Journal
Kedokteran terkemuka (Ikrar dkk,
Frontiers of Neural Circuit, 2012).
HidupSehatMedia.com | 11