untuk SHARE Artikel atau Video ini
klik www.HidupSehatMedia.com/86312
Ilustrasi Otak Manusia
PUASA MENINGKATKAN DAYA
INGAT DAN KESEHATAN TUBUH
Otak
adalah bagian paling kompleks pada
tubuh manusia. Sebagai pusat berpikir, mengingat,
inovasi, dan penafsiran terhadap fungsi panca indra,
inisiator gerakan tubuh, dan pengendali perilaku.
Otak pula sumber semua kualitas yang mendefinisikan
kemanusiaan kita. Otak itu permata tubuh manusia.
FUNGSI OTAK
Berabad-abad diteliti, otak tetap misteri. Untuk
mengungkapnya, ilmuwan belajar lebih banyak 10 tahun
terakhir karena percepatan penelitian dalam ilmu saraf
dan perilaku didukung pengembangan teknik penelitian
baru.
Secara prinsip, otak melayani fungsi penting
kehidupan. Melalui indra penglihatan, penciuman,
sentuhan, rasa, dan pendengaran, otak menerima
banyak pesan bersamaan.
Otak mengontrol pikiran, memori, gerakan tangan
dan kaki, serta fungsi semua organ dalam tubuh. Otak
adalah struktur yang sangat terorganisasi, terdiri atas
ratusan miliar sel saraf (neuron) yang berhubungan.
Jumlah jejaringnya ribuan triliun sel saraf (sinaps).
Banyak faktor memengaruhi fungsi otak, antara
lain faktor genetik, psikologi/kejiwaan, lingkungan,
makanan, dan minuman. Secara khusus, dalam ilmu
8 | MAJALAH HIDUP SEHAT Juni 2017
saraf dikenal istilah plastisitas otak. Plastisitas otak
mengacu pada kapasitas sistem saraf untuk mengubah
struktur dan fungsinya sebagai reaksi terhadap
keragaman lingkungan.
Tiga bentuk utama dari plastisitas jaringan otak
yang dapat dijelaskan adalah plastisitas sinaptik,
neurogenesis, dan fungsional kompensasi.
Plastisitas sinaptik adalah ketika otak terlibat
pembelajaran dan pengalaman baru, akan terjadi
interaksi dan jejaring baru pada hubungan sel-sel saraf
di otak.
Neurogenesis merupakan proses kelahiran dan
proliferasi neuron baru di otak. Sel-sel saraf baru ini
akan bermigrasi ke sejumlah daerah di otak di mana
mereka dibutuhkan merehabilitasi/menggantikan sel-
sel yang rusak/mati.
Fungsional kompensasi ialah pada saat seseorang
menua, plastisitas otak menurun. Namun, tak semua
orang yang lebih tua berkinerja lebih rendah. Bahkan
ada yang mengalami pencapaian kinerja lebih baik
dibandingkan dengan yang lebih muda. Istilah
neurosains, fenomena itu disebut fungsional kompensasi.
STRUKTUR DAN DINAMIKA OTAK
Berdasarkan faktor yang memengaruhi fungsi otak