Mekanisme Penularan Plasmodium Malaria lewat Vektor Nyamuk
vivax, plasmodium ovale, dan malariae plasmodium,
umumnya merupakan penyakit ringan yang jarang
berakibat fatal.
Penularan malaria dapat dikurangi dengan mencegah
gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu dan
penyemprotan insektisida.
Siklus hidup parasit malaria dalam tubuh manusia
terjadi pada saat nyamuk menginfeksi seseorang dengan
mengambil atau mengisap darah. Bersamaan saat
mengisap darah tersebut, nyamuk menginfeksi sporozoit
dengan memasukannya ke aliran darah dan bermigrasi
ke hati. Sporozoit ini selanjutnya menginfeksi sel-sel
hati (hepatosit), di mana mereka bisa berkembang biak
menjadi merozoit, selanjutnya mengakibatkan pecahnya
sel-sel hati, dan kemudian kembali ke aliran darah.
Selanjutnya, merozoit menginfeksi sel darah merah, di
mana mereka mengembang ke dalam bentuk cincin yang
disebut trophozoites dan schizonts yang pada gilirannya
menghasilkan merozoit lebih lanjut.
GAMBARAN KLINIS
Malaria ditandai dengan demam dan gejala seperti
flu, termasuk menggigil, sakit kepala, sakit seluruh
otot-otot tubuh (mialgia), dan merasa lemas (malaise).
Gejala-gejala tersebut dapat terjadi pada fase interval.
Demikian pula bisa menimbulkan komplikasi penyakit
10 | MAJALAH HIDUP SEHAT Mei 2017
yang berhubungan dengan anemia dan ikterus. Pada
penyakit yang lebih berat, gejalanya antara lain: kejang,
gangguan mental, gagal ginjal, gangguan pernapasan
akut, koma, bahkan pada anak-anak yang menderita
Malaria sering menunjukkan sikap yang abnormal,
sebagai tanda kerusakan otak yang parah. Sehingga
malaria dapat menyebabkan gangguan kognitif, terutama
pada anak-anak akibat kerusakan neurologis atau otak,
dan bisa berakhir dengan kematian. Gejala Malaria dapat
berkembang mulai 7 hari (biasanya ≥ 14 hari) setelah
terpapar oleh plasmodium.
Diagnosa penyakit Malaria ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan mikroskop. Demikian pula dengan
menggunakan teknik pemeriksaan mikroskop, dokter
dapat menentukan spesies atau jenis parasit Malaria
yang menghinggapi penderita. Pemeriksaan lainnya,
deteksi antigen yang berasal dari parasit Malaria. Seperti
imunologi (immunochromatographic) tes yang paling
sering menggunakan format dipstick atau kaset dan
memberikan hasil dalam 2-15 menit.
Malaria dapat diobati secara efektif pada awal
perjalanan penyakit, tetapi penundaan pengobatan dapat
berakibat serius atau bahkan fatal. Pilihan pengobatan
tergantung pada spesies Malaria, dan kemungkinan
resistensi obat (berdasarkan di mana infeksi diperoleh),
usia pasien, status kehamilan, dan tingkat keparahan