Majalah Digital Kabari Vol: 9 November - Desember 2007 | Page 26
kabari: jajanan
FOOD
ON THE
STREET
Kata orang, kalau ke Surabaya jangan lupa mampir ke Kiya-Kiya. Apa
itu Kiya-Kiya? Kiya-kiya adalah kompleks pecinan di kota Surabaya,
lokasinya di Jalan Kembang Jepun. Jalan sepanjang 700 meter ini bila
malam disulap menjadi tempat wisata jajanan. Makan di tengah jalan?
Siapa takut..
K
alau mau ke Kiya-Kiya, kita bisa naik
angkutan āLā yang berwarna kuning atau
naik Bus Damri dari terminal Bungur Asih.
Kalau dari stasiun Pasar Turi atau Gubeng, naik
saja angkutan yang lewat Kiya-Kiya, banyak
kok. Kemudian turun di Jembatan Merah lalu
jalan sedikit. Dari situ kompleks Kiya-Kiya sudah
terlihat, karena di depannya ada gapura cantik
berlampu warna-warni.
Di depan Gapura, pemandangannya cukup
bagus difoto. Tampak deretan bangku-bangku
dan gerobak pedagang makanan memanjang,
hiasan lampu warna-warni, lampion-lampion
yang menggantung dengan sinar kemerahan.
Benar-benar cantik dan semarak.
Kiya-Kiya berlokasi di Jalan Kembang Jepun,
sepanjang kira-kira 700-an meter dan memakai
badan jalan sebagai tempat makan. Buka mulai
26 | kabari:
jam tujuh malam sampai pagi. Diresmikan sejak
2003, Kiya-Kiya diharapkan menjadi wisata
andalan Surabaya di bidang kuliner. Bukan saja
makanan khas Jawa Timur, tapi juga Chinese
Food dan Japanese Food juga ada di sini.
Beli Suasana
Terdapat sekitar 100-an pedagang di Kiya-kiya.
Makanan yang dijualpun beraneka ragam, ada
sea food, rawon, soto, nasi goreng, mie rebus,
kwetiau, cah kangkung, pecel ayam, Chinese
food, Japanese food, aneka jus dan minuman,
sampai panganan kecil seperti gorengan dan
roti bakar.
Para pedagang menempati kanan kiri jalan. Sementara bangku dan meja pengunjung diletakkan di tengah jalan. Jangan kuatir, selama KiyaKiya buka, otomatis lalu lintas ditutup. Setiap
hari Kiya-kiya menampilkan pertunjukan musik
www.KabariNews.com