PARIWISATA
D
engan bus City Tour, wisatawan
akan diajak berkeliling ke
tempat bersejarah dan tempat
wisata menarik di Jakarta. Bus bercorak
ungu dengan polet hijau-putih itu
akan melayani perjalanan sejauh 11
kilometer dan dijalankan dengan
kecepatan rendah, agar memungkinkan
penumpang untuk menikmati dan
mengabadikan pemandangan dari
dalam bus dengan santai. Bus akan
berhenti di tempat pemberhentian
yang telah ditentukan. Rutenya adalah,
Bundaran Hotel Indonesia – Sarinah –
Museum Nasional – Halte Santa Maria
– Pasar Baru – Gedung Kesenian Jakarta
– Masjid Istiqlal – Istana Merdeka –
Monas – Balaikota – Sarinah, kemudian
kembali ke Bundaran HI. Bus beroperasi
setiap hari pukul 09.00-19.00 WIB,
dengan jarak antar bus sekitar 30 menit,
dan hanya berhenti untuk menaikturunkan penumpang di 10 halte yang
telah ditentukan. Halte-halte tersebut
ditandai dengan papan biru bergambar
bus dan bertuliskan city tour.
Kapasitas bus wisata ini adalah
60 kursi dan 2 di antaranya untuk
penyandang disabilitas. Ada 20 tempat
duduk di lantai bawah dan 40 tempat
duduk di lantai atas. Bus memiliki
tinggi 4,1 meter, panjang 13,5 meter,
dan lebar 2,5 meter, tampilan luarnya
dihiasi sejumlah ikon Jakarta, antara
lain Tugu Monas, Tugu Selamat
Datang, Tugu Pancoran, Stasiun Kota,
dan juga gambar pusat perbelanjaan.
Untuk pendukungnya, bagian dalam
dilengkapi dengan pendingin udara,
pengeras suara, CCTV, global positioning
system (GPS), serta perangkat video
pariwisata.
Bus wisata juga dilengkapi dengan
jasa pemandu wisata untuk membantu
memaknai
perjalanan
wisatawan.
Rencananya,
Pemerintah
DKI
menyediakan tiga pemandu di setiap
bus. Akan tetapi, ke depanya akan
menggunakan pemandu wisata otomatis
yang dikendalikan mesin. Hal tersebut
seperti dilakukan bus wisata di London
dimana di setiap bangku bus double decker
merah disediakan perangkat elektronik
yang dapat dimanfaatkan penumpang
bus. Perangkat ini secara otomatis
menjelaskan setiap fase perjalanan,
lengkap dengan ikon-ikon yang dilewati.
luar kawasan Jakarta Pusat. Untuk
menikmati fasilitas ini, para wisatawan
tidak dikenakan biaya. Tapi setelah
tiga bulan, atau tepatnya mulai Juni
2014 nanti, para wisatawan yang ingin
menggunakan fasilitas ini diharuskan
memiliki tiket.(1001)
Keberadaan bus tingkat di Jakarta
merupakan upaya untuk menghadirkan
ikon baru. Fungsinya sama dengan bus
tingkat di London, menjadi daya tarik
wisatawan domestik dan mancanegara.
Dinas Pariwisata DKI Jakarta akan
bertanggung jawab atas pengoperasian
bus wisata gratis ini. Sementara
itu, pihak ketiga akan dipilih untuk
mengoperasikan bus, termasuk bekerja
sama dengan Himpunan Pramuwisata
Indonesia untuk melayani wisatawan
nantinya.
Berdasarkan keterangan dari sang
pemandu wisata, nantinya akan dibuat
rute city tour lain untuk meng