Majalah Digital Kabari Edisi 86 - 2014 | Page 21

PROFIL Bersama mahasiswa bimbingannya ilmu pengetahuan dengan menjadi dosen dan peneliti. Ditambah setelah berkeluarga, suaminya yang bernama Yusuf Arif Setiawan juga peneliti dan konsultan ahli di Bank Indonesia. Bahkan sejak dini, seingat Harlinda, ia sudah dibiasakan oleh sang Ayah untuk membantunya mengetik dan mencarikan buku yang terselip. Jadi, buku mengambil posisi boneka sebagai sahabatnya bermain dalam kesehatan. Diskusi soal keilmuan pun mewarnai acara makan bersama di rumah. Tak heran, dalam pendidikan, Harlinda sampai pada pucuk pendidikan tertinggi, Strata 3, di usia yang masih muda. begitu meraih gelar Sarjana di Fakultas Kehutanan, UNMUL jurusan Teknologi Hasil Hutan, ia langsung melanjutkan ke Strata 2 bidang Ilmu Kehutanan dan akhirnya menyelesaikan Strata 3 Eksplorasi tanaman obat di hutan di bidang agrikultur (applied biological science) di United Graduate School of Agriculture, Gifu, Jepang. Bumi Kita Sangat Kaya Dari Strata 1- 3, Harlinda secara konsisten mempelajari ilmu kehutanan. Mengapa? Alasannya sederhana, tetapi logis sekali. Katanya, bumi kita, utamanya Kalimantan Timur di mana ia berdomisili selama ini, memiliki kekayaan hasil bumi yang tak akan kering untuk diteliti dan disimak rahasia khasiatnya. Tentu, bukan berarti bisa seenaknya digunakan tanpa cara yang benar. Alam harus diperlakukan secara adil, terukur dan tertata. Terkait dengan itu, Harlinda pun bersemangat sekali melakukan penelitian. tak sampai di situ, ia juga membawa hasil riset ilmiahnya itu ke forum seminar dengan tujuan mengajak para peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan. Dengan demikian, ilmu tersebut akan terus berkembang. Menurutnya, ilmu harus dibagi dan ilmuwan mesti membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar. Ia pun memberi contoh, bagaimana Laboratorium Kimia yang dibinanya itu telah menjalin kerja sama dengan Gifu University, Jepang; College of Herbal Bio-industry, Daegu Haany, Korea dan Kyushu University, Jepang. Contoh lain, saat pendidikan S3, ia beroleh dana penelitian dari MOMBUSHO dan Pemerintah Daerah hingga akhirnya memenangkan penghargaan dari L’Oreal-UNESCO (2010) tersebut. KabariNews.com #86 April - Mei 2014 21