Majalah Digital Kabari Vol: 8 Oktober - November 2007 | Page 20

kabari: buku [jakarta] FEMALE UNDERCOVER B UKU INI MERUPAKAN SUATU KISAH NYATA DARI HASIL OBSERVASI NORAH VINCENT YANG SELAMA SATU SETENGAH TAHUN MENYAMAR MENJADI PRIA. Rasa penasaran terhadap pria membuat Norah berusaha memasuki dunia pria dan beraktivitas seperti layaknya pria lain, mulai dari bergabung dengan liga bowling khusus untuk para lelaki, menjelajahi tempat hiburan malam, menjadi sales door-to-door, hingga tinggal di biara selama tiga minggu. Observasi ini dilakukan seapik mungkin sehingga terciptalah buku Female Undercover. Norah mengisahkan cerita di buku ini dengan membagi menjadi delapan bab. Langkah Awal, suatu permulaan yang membuat dirinya tertarik untuk mengganti identitas dirinya menjadi seorang pria yang bernama Ned. Norah memikirkan hal ini secara matang dimana ia berusaha membentuk tubuhnya agar kekar seperti pria, berkonsultasi mengenai sifat psikologis laki-laki, sampai menempelkan janggut palsu di mukanya. Ia berusaha keras membentuk fisik laki-laki secara mendetail. Tidak tanggungtanggung, ia bahkan memasang alat kelamin pria ditubuhnya! Ia pun mempelajari gaya berbicara sampai bahasa tubuh laki-laki. Norah menceritakan bagaimana lelaki menanamkan rasa persahabatan dalam diri mereka. Berbeda dengan yang ia rasakan ketika bersahabat dengan wanita sebagai wanita. Dari sudut pandang ini, terlihat betapa lelaki begitu memprioritaskan persahabatan. Norah salut untuk prinsip para pria tentang persahabatan. Mengenai seks, Norah menjabarkan mengenai hal-hal yang ada di pikiran para pria mengenai wanita. Kemudian mengenai kebiasan-kebiasaan pria yang suka keluyuran ke tempat hiburan malam. Dari sini Norah menyadari bagaimana posisi wanita di mata pria. Kemudian Norah mencoba untuk kencan dengan berbagai wanita. Dari sini ia mengetahui sifat-sifat wanita yang sesungguhnya. Banyak hal yang ia pelajari mengenai kaumnya yang baru dia temui dalam observasinya ini. Bahkan Norah mengakui sendiri, mengencani wanita merupakan hal yang paling sulit yang harus ia lakukan sebagia Ned. Setelah melewati beberapa 20 | kabari: pelajaran hidup tersebut, Norah mencoba menjalani kehidupan di Biara selama tiga minggu. Norah memelajari bagaimana pria mengendalikan nafsu dan emosinya dengan melakukan kegiatan-kegiatan di Biara. Biara merupakan tempat yang keras bagi seorang wanita, namun juga keras untuk para pria. Dari sinilah Norah menemukan adanya kedamaian. Norah belajar banyak dari orang-orang di Biara tersebut. Setelah mendapatkan pengalaman, kini Norah mencoba untuk melanjutkan observasinya. Norah mencoba bekerja menjadi sales door-to-door. Dari sini ia mempelajari taktik dalam berjualan hingga trik-trik agar produk yang dijualnya menarik minat pembeli. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan bagi Norah. Setelah menjalani satu setengah tahun sebagai pria, ia sempat mengalami gangguan emosional. Norah harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya adalah perempuan, bukan lelaki. Dan dia harus menjalani perawatan psikologis untuk mengembalikan dirinya seperti sediakala. Buku ini dapat dikatakan lucu sekaligus serius, cerdas dan menghibur. Observasi yang dilakukan Norah membuat buku ini dapat dinikmati baik oleh lelaki maupun perempuan. (Chika) www.KabariNews.com