Majalah Digital Kabari Vol: 8 Oktober - November 2007 | Page 16
kabari: musik
Bermusik
dengan
“Djiwa”
S
EBELUM MENJADI SATU “DJIWA”
MEREKA ADALAH INDIVIDU YANG
BERLAINAN, MASING-MASING PUNYA
EGO DAN AMBISI. PERLU WAKTU DUA TAHUN MENJADIKAN MEREKA SATU “DJIWA”,
BUKAN HANYA BENTURAN TAPI KONFLIK
MENJADI MAKANAN SEHARI-HARI. TAPI
MEREKA BERTAHAN DAN JADILAH “DJIWA”.
Gomez (Vokal), Herdy (Gitar), Atho(Bass) Ipay
(Keyboard) dan Ekky (Drum) adalah lima pemuda
dengan talenta musik yang lahir dan tumbuh dari
pentas kafe. Mereka kemudian “diambil” oleh
wanita penggila musik Ira Nata Praja yang kebetulan berhasrat sekali mengorbitkan band baru.
Sebelumnya, Ira Nata Praja sempat berkeliling ke
kafe-kafe di Jakarta dan Bandung. Tapi akhirnya
pilihan jatuh kepada mereka berlima melalui pertimbangan-pertimbangan yang hanya Ira saja yang
tahu.
Kelimanya lalu diminta tinggal bersama di satu
rumah yang di sediakan Ira. Di rumah itu juga
mereka disediakan studio musik, dan diminta
untuk membuat satu band. Praktis setiap hari kerja
mereka cuma makan, tidur dan nge-band. Lucunya
meski nge-band setiap hari, mereka belum punya
nama band, untuk beberapa bulan pertama.
16 | kabari:
Konflik dan Friksi
Ira Nata Praja sempat memberi “ultimatum”. “Jika
kalian tidak bisa duduk dan tinggal bersama dalam
sebuah kesatuan, maka jangan pernah mimpi
punya band besar.” Mereka juga diminta tidak
memikirkan hal lain kecuali musik. Pokoknya tugas
mereka hanya satu, bermusik dan bermusik.
Tinggal bersama dengan lima macam isi kepala
berbeda tentu bukan hal yang mudah. Konflik dan
friksi pasti sering terjadi, terutama dalam hal penciptaan musik. Apalagi, mereka berangkat dari latar
belakang musik berbeda, sehingga yang namanya
adu argumen dan debat, sudah seperti “vitamin”
tambahan.
Sampai akhirnya salah satu anggota band tak
mampu menjalani ujian, Ipay sang keyboardis terpaksa mundur karena berbagai alasan. “Salah satunya barangkali karena kita sering berantem ” kata
Gomez terkekeh. Berantem maksudnya bukanlah
secara fisik, tetapi adu argumen dan berdebat.
Soal adu argumen ini diamini oleh Ekky (Drum)
“Setiap kita latihan, selalu ada selisih paham. Misal
si Gomez pengen reff nya gini, si Ato pengen gini,
sementara Herdy malah pengen begitu, pokoknya
kadang bikin kita semua be-te!”timpal drummer
www.KabariNews.com