Majalah Digital Kabari Vol: 7 September - Oktober 2007 | Page 6

kabari: utama keberadaan kaum muslim sudah melebar dari Silicon Valley sampai Berkeley. Di kota-kota di selatan San Francisco (South Bay) dan sebelah timur (East Bay), semakin banyak restoran dan groseri halal, toko buku Islami, toko busana muslim dan lainnya. Bahkan pada tahun 1999, sekumpulan insinyur dan wirausahawan muslim di Bay Area memulai situs internet yang menyuguhkan daftar tempat makan dan groseri halal bernama Zabihah.com. Di Bay Area ada hampir 300 restoran halal, dari pizza, hamburger sampai Chinese Food (Kabari Maret ‘07). Tak ketinggalan, reviu gratis restoran halal bikin orang bersyukur Alhamdulillah sampai mengeluh Astafirullah. Saat ini portal itu berkembang pesat berisi restoran halal di AS dan Selayang Pandang Muslim Amerika di SF Bay Area H AMPIR 10 TAHUN LALU, KANGEN AROMA CHICKEN TIKKA MASALA, saya pernah makan di restoran India di San Francisco. Waktu membolak-balik kartu menu, sedikit heran karena ada Beef Kebab di sana. Saya pikir orang India pasti tidak makan beef karena sapi disakralkan. Penasaran itu lalu terjawab begitu waiter berkata, “We are Indian Muslim”. Merasa malu sendiri karena kurang knowledgeable, saya bertekad mengenal lebih jauh komunitas muslim di AS, khususnya SF Bay Area. Sekitar 20 terakhir ini, menurut koran SF Chronicle 2004, populasi muslim di Bay Area berkembang pesat karena imigrasi. Masyarakat muslim ini termasuk orang Afghan (12 ribu), orang Iran (32 ribu), orang Pakistani (6000) dan orang Asia Selatan yang kebanyakan hi-tech professional di Silicon Valley, muslim Bosnia dan muslim negara-negara selain Arab dan Timur Tengah. Tidak ada angka pasti karena Biro Sensus AS tidak memakai agama dalam survei. Dari data kehadiran mesjid, Prof Hatem Bazian dari UC Berkeley, pernah menyebutkan ada 300-500 ribu muslim di Bay Area dan sekitarnya. Meski kira-kira, jumlah itu cukup signifikan menyokong jumlah muslim di AS sebanyak 2.35 juta (menurut perkiraan Pew Research Center Mei lalu). Berapa jumlah muslim Indonesia di Bay Area? Wallahualam. Dihubungi Kabari, Prof. William Liddle, pakar politik Indonesia dan Islam dari Ohio State University, mengatakan, “Secara nasional kebanyakan muslim asal Indonesia di AS adalah student berbagai aliran dan secara kelompok tidak aktif dalam politik Amerika”. Di tahun 60 dan 70-an, San Francisco merupakan pusat masyarakat muslim Bay Area tinggal. Saat ini 6 | kabari: dunia. Termasuk juga link informasi Islami tentang ecommerce, sekolah, mesjid. Keberadaan kaum muslim bisa juga dilihat lewat mesjid dan sekolah. Tidak seperti mesjid di Indonesia. Umumnya menempati bangunan biasa dengan papan nama “mosque” atau “Islamic Center”. Sedikitnya ada 60 mesjid dan 5 sekolah Islam berbagai denominasi di Bay Area. Memperoleh gambaran langsung, Kabari khusus mengikuti tur mesjid dalam Muslim Community Association Bay Area (mcabayarea.org) di Santa Clara. Seperti gedung perkantoran biasa, salah satu mesjid terbesar di Bay Area ini berada di tengah berbagai perusahaan computer terkenal dunia. Didirikan 1981 oleh profesional dan wirausahawan Silicon Valley. Dalam I ͱ