Majalah Digital Kabari Vol: 7 September - Oktober 2007 | Page 51

Anak-anak “Amrik” Main Congklak Dan Bekel “SO MUCH FUN”, UJAR ORESTES KASSIMIDIS SAMBIL MAIN CONGKLAK DAN BOLA BEKEL UNTUK PERTAMA KALINYA DI AMERIKA SERIKAT. Orestes adalah satu di antara duapuluhan anak Amrik yang ikut dalam acara “Kabari Indonesian Summer Camp” di San Francisco, Sabtu, 18 Agustus lalu. Semua pesertanya murid Kindergarten atau taman kanakkanak sampai SD kelas 5 dari berbagai tempat di Bay Area. Menariknya, semua anak ini lahir dan besar di Amerika dengan orang tua asal Indonesia. Sebagian anak malahan lahir dari pasangan campuran Indonesia dengan warga Amerika. Dan rata-rata anak-anak ini nyerocos Inggris. Tetapi kurang fasih dalam bahasa Indonesia. Summer Camp Perdana khusus untuk anak dengan sentuhan budaya dan seni Indonesia ini dibawakan dengan pengantar Bahasa Inggris. Dimulai dengan kelas kecil yang memperkenalkan letak negara Indonesia “Where in the world is Indonesia?” Anak-anak diminta untuk menunjukkan dan mewarnai lokasi Indonesia di peta dunia. Tidak hanya itu, semua partisipan atau peserta juga diajak mengenal berbagai binatang khas Indonesia, mulai dari Komodo sampai Orang Utan. Dan yang paling asyik di sesi pertama ini, anak-anak keenakan mencicipi manisnya Gula Jawa batangan, salah satu bahan DI SAN FRANCISCO untuk es cendol. Hhhm ... Lance Jones, pemilik Indonesian Art Shop di daerah Sunnyvale, memperkenalkan anak-anak berbagai karakter wayang golek asal Indonesia. Dibantu istrinya, Lance memboyong sebagian koleksi wayang goleknya dalam event ini. Sedikitnya 10 wayang golek refined dan vintage dipamerkan kepada anak-anak. Salah satu koleksi langkanya didapatkan Lance langsung dari Asep Sunarya, dalang wayang golek tersohor dari Jawa Barat. Dengan telaten dan nyantai, Pak Lance menjelaskan berbagai karakter wayang golek dari Rama, Shinta, Hanoman sampai Cepot.Anak-anakpun menyimak pelajaran wayang yang memang menarik ini. Yang tidak kalah menarik adalah pelajaran dan pertunjukan tari topeng Mas Paul Amron. Lelaki pemilik Dusun Yogya Inn ini dengan piawai membawakan tari topengnya. Anak-anak sepertinya tersihir dan larut dalam musik dan gerak tari Mas Paul ini. Dalam sekali penampilan, Mas Paul menarikan tiga karakter. Pria muda perkasa, Perempuan belia serta Kakek tua. Bertopeng wanita belia, Mas Paul dengan cekatan menutup dadanya dengan kemben putih. Lemah gemulai gerak geriknya. Tanpa dikomando, anak-anakpun serentak dibuat ketawa bersama tatkala karakter perempuan ini menggoyangkan pinggulnya. Pertunjukan yang amat menghibur anak ini ditutup dengan cerita soal Gunungan. Dan diakhiri dengan berfoto bersama memakai prakarya topeng wayang. “Pokoknya semua game-nya asyik-asyik. Nostalgia buat mamanya. He..he..., “kata Silvy dari San Leandro. Selain congklak dan bekel, Summer Camp berdurasi sekitar enam jam ini diselingi dengan main karet gelang, “musical chairs game” dengan iringan lagu dangdut, gamelan sampai Bengawan Solo. Ada juga lomba makan krupuk, tarik tambang dan balap karung. Buat orang tua, yang seru adalah menyaksikan anakanaknya mengikuti Pop Quiz berbahasa Indonesia. Asyik kok jadi orang Indonesia. Mau ikut Kabari Indonesia Summer tahun depan ? Ikuti terus Kabarinews.com. Lihat klipnya di Youtube.com. (kabari team) (KabariNews.com, klik Kabari Video) kabari: #7, september 2007 | 51