Majalah Digital Kabari Vol: 7 September - Oktober 2007 | Page 17
VISA AMERIKA,
[jakarta]
Itukah?
menyebalkan, mereka datang dari jam tujuh pagi dan
baru dipanggil jam sebelas siang. “ Sudah capek-capek
nunggu dari pagi, habis uang banyak, hasilnya sia-sia
begini.” Kata ibu Triana sekali lagi sembari mengusap
airmatanya. Keinginan menghadiri pernikahan putranya
pun tinggal impian.
Daftar On Line
Mulai oktober 2006, Kedubes Amerika memberlakukan
pendaftaran pengajuan visa secara on line. Para
pemohon dipersilahkan membuka situs http://
evisaforms.state.gov, dan mengisi aplikasinya. Setelah
dikirim dan terdaftar, pemohon akan dihubungi untuk
melakukan wawancara. Biasanya ditahap inilah banyak
pemohon yang ditolak. Berbagai alasan penolakan
memang menjadi kewenangan Negara tujuan.
Banyak yang kecewa banyak juga yang merasa tidak
ada masalah. Seperti di tuturkan oleh Prita, salah
satu pemohon visa Amerika untuk studi. “Dengan
pendaftaran on line ini aku kira pelayanan jadi semakin
cepat dan mudah. Setelah 4 hari, aku dipanggil hari
ini untuk wawancara, dan visaku disetujui.” Katanya
berseri-seri. Prita diantar orang tuanya siang itu.
Ayahnya, sebelumnya sering bolak-balik Jakarta-Los
Angeles dan selama ini tidak ada masalah. Meski
sempat agak sulit mendapatkan visa seusai peristiwa
9/11, secara keseluruhan tidak ada masalah. Ayah Prita
berkomentar “saya kira wajar saja kalau sebuah Negara
setelah mengalami bencana seperti 9/11 mengetatkan
pintu masuk ke negaranya.”
Selama di pelataran kedubes Amerika, Kabari mencatat
hanya sekitar enam sampai delapan pemohon visa
keluar masuk gerbang utama. Di samping ibu Triana
tadi, Ibu Elly salah seorang pemohon yang sempat
diwawancarai kabari, termasuk juga ditolak visanya. Ibu
Elly mengatakan, ini sudah yang ketiga kalinya ditolak.
Soalnya alasannya sepele, karena kangen sekali dengan
adik perempuannya yang sudah 15 tahun tinggal dan
menikah dengan pria Amerika. Meski ia menunjukkan
bukti foto adiknya dan keponakannya di Amerika,
toh, visanya tetap di tolak. Dengan gontai ibu Elly
meninggalkan Kedubes Amerika.
Peristiwa 9/11 memang telah berlalu. Cerita pilu ini
meninggalkan duka mendalam bagi Amerika dan
juga dunia. Sebagai konsekwensi, Amerika semakin
memberlakukan pengamanan ketat di mana-mana.
(Yayat)
Classified
Gratis Iklan Baris untuk Pencari Kerja Dan Lowongan Pekerjaan
Klik Classified di www.KabariNews.com kabari: #7, september 2007 | 17