[amerika]
lemak yang berasal dari hewan.
Kelaianan Genetik: hiperkolesterol yang disebabkan oleh kelainan
genetik yang ditandai dengan kadar kolesterol yang tinggi. Pada
umumnya penderita ini memiliki mutasi pada gen yang mengkodekan
protein reseptor LDL (Low Density Lipoprotein), yaitu jenis lemak yang
berdampak buruk bagi kesehatan, yang diwariskan dalam pola
autosom dominan.
Gangguan Metabolisme: Kolesterol, Trigliserida dan LDL secara normal
bersirkulasi dalam tubuh selama 2,5 hari, ditranfer ke sel hati, dan
dicerna. Jika siklus ini tidak berjalan normal atau mengalami gangguan,
maka jenis-jenis lemak tersebut akan meningkat kadarnya didalam
darah. Dengan peningkatan yang lebih dari normal, maka lemak-lemak
darah tersebut bisa berdampak
buruk bagi sistem sirkulasi dan
pembuluh darah.
(Gambar 3: Sirkulasi dan
distribusi, serta metabolism
lemak di dalam tubuh)
PENCEGAHAN DAN PENGOBATANNYA
Pengontrolan kadar lemak darah dibutuhkan untuk mencegah efek
samping atau akibat sekunder dari kelebihan kadar lemak tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa peningkatan kadar lemak darah yang
berlangsung dalam waktu yang kronis, akan mengakibatkan berbagai
penyakit kardiovaskular lainnya. Penyakit tersebut berupa: hipertensi
(Penyakit tekanan darah tinggi), penyumbatan pembuluh darah arteri
dankalau terjadi di jantung disebut Penyakit arteri koroner, demikian
pula bisa menyebabkan stroke (penyumbatan dan pecahnya pembuluh
darah otak), bahkan sebagai awal tercetusnya Metabolisme Sydrome
(berbagai gangguan metabolism tubuh lainnya).
Berdasarkan penyebab dislipedemia diatas, maka cara terbaik untuk
mencegah adalah: mengontrol diet makanan. Yaitu menkonsumsi
makanan yang rendah lemak dan kaya akan serat alamiah, seperti
buah-buahan, sayur-sayuran, tomat, jamur, stroberi dll.
Demikian pula meningkatkan aktivitas fisik dan berolah raga secara
teratur. Dengan olahraga, akan mengeluarkan kelebihan energy yang
tidak dibutuhkan tubuh, demikian pula akan meningkatkan HDL (High
Density Lipoprotein), yaitu lipoprotein tubuh yang sangat besar
manfaatnya untuk mencegah atau mengurangi kelebihan lemak yang
buruk didalam tubuh.
Demikian pula, pengontrolan kadar lemak dapat dilakukan dengan
pemberian obat obatan berikut: Niacin (Vitamin B3), Fibrat atau
fenofibrat.
(Gambar 4: Diet yang dianjurkan untuk pencegahan hiperlipidemia).
n
Untuk share dan memberi komentar pada artikel ini,
Klik www.KabariNews.com/?38239
Kabari is the only Indonesian Media in the U.S.
BARU! Konsultasi Kesehatan Gratis dengan Dr.
Ikrar. Klik www.KabariSehat.com
that distribute Free Calendars to the Indonesian Communities. Kabari will distribute 10,000 Calendars
Nationwide this year. To register your Free Calendar, please click www.LaporanGratis.com/1112.
KabariNews.com #64, Jun - Jul 2012 | 45