Majalah Digital Kabari Edisi 62 - 2012 | Page 28

imigrasi Visa Pelajar ke AS kian mudah P elajar dan mahasiswa Indonesia yang bersekolah di Amerik a Serikat(AS), jumlahnya semakin bertambah. Sampai akhir tahun 2011 saja, berjumlah sekitar 8 ribu orang. Pemerintah AS menargetkan 16 ribu pelajar Indonesia bersekolah di AS selama lima tahun mendatang. dengan sejumlah sekolah di Indonesia, termasuk sekolah umum dan pondok pesantren. Tidak ada perbedaan kesempatan memperoleh beasiswa meski dari siswa beragama Islam. Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat beasiswa dan bersekolah di AS. Peningkatan jumlah pelajar itu termasuk program pertukaran pelajar antara kedua negara dari Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia yang dicetuskan Presiden Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Berdasarkan survei, pelajar Indonesia masih memilih AS sebagai tempat yang paling diinginkan untuk melanjutkan studi. Hal itu membuat Kedutaan Besar AS di Indonesia terus berusaha memperbaiki dan mempermudah proses permohonan visa bagi pelajar dan mahasiswa. “Pada musim panas 2011, sekitar 96% permohonan visa dikabulkan,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel. Menurutnya, pelajar dan mahasiswa Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapat keistimewaan dari AS. Country Education USA Coordinator Kedubes AS, Parlindungan Siahaan juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, saat ini tidak ada pembedaan terhadap visa yang berasal dari negara tertentu dan atas nama tertentu. Selain itu, ia melanjutkan, tidak ada lagi pemeriksaan yang berulang-ulang dilakukan kepada pelajar/mahasiswa dari Indonesia dan juga pelajar dari negara lainnya di Asia. “Di masa lalu kita sering dengar ada nama-nama tertentu yang dipersulit. Dulu, walau visanya sudah disetujui, tetapi tetap dilakukan pemeriksaan ulang ketika sampai di Amerika,” kata Parlindungan. “Memang sempat diperketat dan sekarang bukan turun standar. Ibaratnya, semula pintunya dua, sesudah aksi 9/11 diperketat menjadi sepuluh pintu dan sekarang dibuat lagi pintunya menjadi tiga. Logikanya, materinya tetap sama, hanya saringannya saja yang lebih longgar,” jelas Parlindungan. Kedutaan Besar AS di Indonesia secara gencar melakukan komunikasi 28 | KabariNews.com Dari jumlah 8 ribu pelajar Indonesia itu, separuhnya adalah siswa dengan beasiswa. Untuk siswa sekolah menengah, beasiswa yang banyak diminati adalah program The Youth Exchange and Study (YES). Sedangkan untuk mahasiswa, beasiswa Fullbright yang terbanyak peminatnya. YES diselenggarakan oleh Yayasan Bina antar Budaya dan Kedubes AS bagi siswa umur 15 – 18 tahun. Untuk tahun ini, batas pendaftaran beasiswa adalah 24 April 2012. Dari beberapa perwakilan AS di Indoesia, seperti Konsulat AS di Medan, Surabaya, Bali dan Makassar, hanya Kedubes AS di Jakarta dan Konsulat AS di Surabaya yang dapat melayani permintaan visa. Kemudahan visa bagi pelajar itu tercermin dari adanya hari khusus tanpa perjanjian bagi pelajar dan mahasiswa, yaitu hari Senin dan Jumat. Senin berlaku di Kedubes AS di Jakarta, sedang Jumat berlaku di Konsulat AS di Surabaya. Aquillah Torres dari bagian layanan visa Kedutaan Besar AS mengatakan, jika seseorang telah resmi diterima sebagai pelajar atau mahasiswa di AS, ia bisa langsung mendaftar. Bagaimana caranya? Bagi pemohon visa pelajar (F-1) dan pemohon visa pertukaran pelajar (J-1) yang sudah mempunyai formulir I-20 atau DS-2019 yang masih berlaku beserta semua dokumen yang diperlukan, dapat datang ke Kedutaan dan Konsulat AS untuk wawancara setiap hari Senin dan Jumat antara pukul 8:00 – 10:00 pagi tanpa membuat janji sebelumnya. Boleh menjadwalkan wawancara bila merencanakan untuk datang pada hari kerja selain hari Senin dan Jumat. “Saat wawancara, jangan lupa para siswa membawa segala kelengkapan dokumen pelajar/mahasiswa baru, misalnya nilai TOEFL dan surat bukti penerimaan pelajar/mahasiswa baru. Penting juga Use Kabari to increase your business through Multi Media Channels. 1-800-281-6175