Majalah Digital Kabari Vol: 6 Agustus - September 2007 | Page 37
[san francisco]
ini kebanyakan melayani para
remaja yang telanjur bermasalah, dan kadang sudah sulit
untuk disembuhkan. Oleh sebab
itu, pencegahan merupakan
suatu hal yang patut kita terapkan kepada anak.
Di Bay Area, tepatnya di area
San Jose, ada sebuah organisasi non-profit yang menawarkan program pelatihan fisik dan
rohani dirancang khusus untuk
pencegahan remaja problematik. Nina Jusuf, aktivis Indonesia yang sudah berdomisili di
Amerika selama 20-an tahun
ini adalah Direktur Eksekutif
Challenge Learning Center. CLC
mendidik anak muda untuk
menghadapi tantangan hidup
dan mengajarkan bagaimana
cara menyelesaikan masalah
melalui strategi, motivasi, kerjasama, dan penggunaan fisik.
Ketika ditanya alasan mengapa
organisasi yang didirikan tahun
“Setiap kali selesai pertemuan dan pelatihan, saya
selalu merasa puas dan
punya harapan untuk masa
depan. Program di CLC telah
memberikan saya harapan
untuk bisa melewati hari-hari
sekolah dan menghadapi
tantangan hidup. Para teman
sebaya di CLC dan para
pembimbing benar-benar
memberikan waktunya untuk
mendengar dan memberikan perhatian. Mereka tahu
apa yang telah terjadi dalam
hidup saya.”
-Ginnie, 17 tahun, warga
Palo Alto
1991 ini memakai cara tersebut
untuk pencegahan dini, Nina
yang pernah bertugas di SF
WAR (San Francisco Women
Against Rape) dan Asian Women’s Shelter ini menegaskan,
“Anak remaja perlu bereksperimentasi dan mengambil resiko
dalam hidupnya. Karena jika
mereka merasa terlantar dan
terisolasi, tidak dimengerti dan
kurang dihargai, besar kemungkinan mereka akan mencoba
bereksperimentasi dengan
hal-hal yang tidak sehat dan
beresiko tinggi seperti narkoba,
minuman keras, penggunaan
senjata, dan seks.” Ia juga
menambahkan bahwa programprogram di CLC memiliki atmosfer lingkungan yang sangat
mendukung, di mana pengambilan resiko yang sehat bagi para
anak remaja itu sangat dianjurkan melewati ak ѥ٥х̃