Majalah Digital Kabari Edisi 57 - 2011 | Page 14

utama S Surabaya kian Memukau urabaya. Suro dan Baya. Berarti ikan hiu dan buaya. Dua binatang yang jadi mitos pertempuran antara pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya melawan utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol digambarkan sebagai ikan hiu dan Raden Wijaya digambarkan sebagai buaya. Menurut cerita pertempuran itu berlangsung di Kalimas, sebuah sungai pecahan sungai Brantas. Dalam perjalanannya, Surabaya memiliki makna penting bagi sejarah Indonesia. Setelah Perang Dunia II usai, sekitar bulan Oktober, ribuan pasukan Inggris – India yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya untuk melucuti tentara Jepang. Pasukan Jepang menyerahkan semua senjata mereka, tapi puluhan ribu pasukan Indonesia menolak. 10 November Inggris mulai membom Surabaya dan perang sengit berlangsung selama 10 hari. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan Indonesia. Pertempuran ini adalah pertempuran paling berdarah yang dialami pasukan Inggris. Karena sengitnya pertempuran dan besarnya korban jiwa, pertempuran tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Tugu pahlawan yang megah dibangun di tengah kota untuk mengingatkan akan peristiwa heroik itu. Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur, dengan Selat Madura di Utara dan Timur, Sidoarjo di Selatan, serta Gresik di Barat. Dengan penduduk sekitar 3 juta jiwa kota ini tumbuh menjadi kota terbesar kedua di Indonesia dengan kegiatan penduduknya bergerak di bidang jasa, industri dan perdagangan. PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing’s Group dan Unilever memiliki pusat bisnis di Surabaya. Kini Surabaya telah banyak berkembang. Tak sekadar kenangan terhadap peran terhadap sejarah Indonesia. Bila sepuluh atau dua puluh tahun lalu, Surabaya dikenal sebagai kota dengan hawa dan temperamen masyarakatnya yang pemarah dan panas. Kini kondisi itu tak ada lagi. Surabaya kini menjadi kota dengan keteduhan yang menyenangkan. Hampir tak ada tanah gersang terlihat dijalan yang tak ditutup oleh pepohonan. Taman kota dengan luasan bervariasi dibangun di hampir sudut kota. Lihat saja taman Bungkul, taman Ketabangkali, taman Flora, taman di Penjaringan dan ratusan taman yang tersebar di hampir seluruh kecamatan di Surabaya.Taman itu dilengkapi dengan 14 | KabariNews.com sarana bermain anak-anak dan kadang bunga dan burung-burung. Kini para ibu membawa anak-anaknya untuk bermain pada setiap minggu atau sore hari. “ Surabaya kini teduh dan menyenangkan,“ kata Norman Iim, seorang Surabaya yang 10 tahun tinggal di Jakarta. Tak hanya itu. Jembatan Suramadu juga menjadi sarana pariwisata terbaru di Surabaya. Madura yang sebelumnya agak terisolasi karena batasan laut, kini berakses penuh dengan Surabaya. “Orang bisa belanja batik Madura dengan hitungan jam saja, “kata Vitrie seorang penikmat batik. Tak hanya berbelanja batik, kadang masyarakat Surabaya menyeberangi jembatan yang kini terpanjang di Indonesia itu. Atau menikmati Selat Madura dengan kapal ferry wisata. Walikota Surabaya saat in K