Majalah Digital Kabari Edisi 51 - 2011 | Page 47

[indonesia] mendarat (landing) Namun, beberapa pilot paralayang memakai bukit sebagai tempat terbang dan pantai sebagai tempat mendarat. Bila seorang pilot paralayang memutuskan untuk mendarat di pantai, maka dia harus memakai sepeda motor untuk kembali naik ke bukit. Panjang launching ramp (tempat terbang) bukit ini kurang lebih 50 meter. Hembusan angin yang tetap juga merupakan pertimbangan suatu tempat bisa dipakai untuk landasan terbang. Bukit Timbis, walau berketinggian 80 meter dari permukaan laut, merupakan daerah paling tinggi dibanding sekitarnya. Tebingnya cukup tajam dan disapu angin dari laut. Karena itu, sepanjang waktu terjadi turbulance yang mendorong paralayang atau gantole terangkat ke udara. Menurut salah satu pilot paralayang berlisensi internasional, IGP Bimaputra, olahraga ini memerlukan angin dengan kecepatan ideal, 25 km per jam. “Minimal 10 km perjam bisa terbang, meski tak diharapkan bisa lama,” katanya. Timbis memenuhi semua persyaratan ini Sekilas, paralayang adalah olahraga yang cukup mahal. Untuk alat berupa payung dan harnes (penyangga tubuh) saja, pecinta paralayang harus mengeluarkan biaya puluhan juta rupiah. “Namun jangan salah, olahraga ini hanya memerlukan angin dan thermal (panas dari bumi) untuk menerbangkan payung,” kata Bima. Bandingkan dengan olahraga terjun payung atau paramotor yang memerlukan biaya tambahan untuk bahan bakar dan pesawat pengangkut. Dari suku katanya paralayang adalah sejenis alat angkut untuk terbang dengan menggunakan parasut sebagai sayap dan benang nilon dengan kekuatan tertentu sebagai penggantungnya. Penyangga tubuh (harnes) dipakai untuk tempat duduk. Biasanya ada tiga ukuran kekuatan. Mirip ukuran pakaian S,M,& L (small, medium & large) Harnes ini pun punya banyak fungsi. Yang utama adalah tempat kemudi. Kedua sebagai pembungkus payung dan ketiga sebagai tempat payung cadangan darurat. Sedang keempat adalah untuk membawa ekstra pemberat kalau angin agak kencang. Fungsi lain juga sebagai tempat pengaman cadangan yang disebut kantong udara. Kantong ini dari punggung harnes sampai ke bagian bawah. Harnes utama juga merupakan pemegang harnes tambahan. Harnes tambahan ini biasanya dipakai untuk mengangkut penumpang atau tandem. Timbis banyak dikunjungi turis mancanegara pada bulan Agustus hingga bulan Desember. Puncak kepopuleran pantai Timbis adalah saat dipakai untuk acara Asian Beach Games tahun 2008. Diikuti oleh 42 negara-negara Asia. Dari 18 cabang olah raga yang dipertandingkan, salah satunya adalah olahraga Paralayang ini. Saat itu juga, Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat rekor terbang 88 penerbang paralayang pada tanggal 8 bulan 8 tahun 2008. Mereka terbang Kabari Podcast IKUT www.KabariNews.com bersamaan dan membentuk formasi tertentu. Prestasi lain juga dilakukan dua orang penerbang, dr Elisa Manueke dan Ahmad Sujaki juga berhasil memecahkan rekor MURI berparalayang terlama, yait ԁ͕