Majalah Digital Kabari Vol: 29 Juli - Agustus 2009 | Page 19
[amerika]
berkecepatan tinggi untuk perusahaan
Ford Motor dalam penelitian anti-selip
otomotif.
Livermore Lab, Dr. George Anwar adalah
satu-satu-satunya warga Indonesia yang
bisa menjadi peneliti di sana.
Ia juga mengembangkan analog/digital
multi-prosesor sistem komputer VME
untuk pemetaan jantung yang digunakan
oleh UCSF untuk penelitian jantung dan
dibangun sistem kontrol gerakan arsitektur
terbuka untuk penelitian kontrol gerakan
umum, yang berujung didirikan Intergrated
Motions, Inc, perusahaan konsultasi
yang beroperasi di Berkeley, California.
Dia adalah salah satu pendiri sekaligus
presiden perusahaan ini sejak tahun 1994.
Ia juga telah merasakan berbagai
pekerjaan. Pertama, pada tahun 1983
– 1985, ia bekerja untuk IXYS Corp.
sebagai anggota staf teknis. Kemudian
pada 1985, dia bekerja sebagai konsultan
teknis di Xbergraphics, Inc. Setelah itu
dari 1986 - 1991, dia telah mencoba
berbagai pekerjaan di UC Berkeley seperti
peneliti / asisten pengajar, instruktur, dan
mengunjungi penelitian insinyur. Pada
tahun 2005, ia menjadi salah satu dosen
dari UC Berkeley dan di tahun 2008 ia
juga menjadi dosen di San Francisco
State University.
George Anwar telah menangani lebih dari
30 klien. Beberapa di antaranya adalah
Lawrence Livermore Lab. Livermore,
CA; NASA, Mountain View, CA; Tieryo
Inc., Osaka, Jepang; IBM, San Jose, CA;
Ford Motor Company, Dearborn, MI; UC
Berkeley, Berkeley, CA; UCSF School
of Medicine, San Francisco, CA; Applied
Materials, San Jose, CA. dan Innovative
Robotic, San Jose, CA.
Soal keterlibatannya dalam Lawrence
Dengan sederet penghargaan dan
pengalaman kerja serta kesibukan
luar biasa, kegiatan mengajar menjadi
kegiatan yang tak bisa dia tinggalkan.
Ketika ditanya kenapa memilih menjadi
dosen, dia menjawab bahwa dirinya
amat menyukai dunia mengajar. Baginya
membagikan ilmu sama pentingnya
dengan menuntut ilmu.
“Bukankah ilmu yang kita miliki pada
akhirnya mesti kita sebarkan atau
implementasikan untuk membantu
sesama?” jawabnya singkat.
Sekali lagi Dr. George Anwar merasa
bersyukur dibesarkan oleh lingkungan
keluarga yang disiplin dan begitu
menekankan pentingya pendidikan. Dalam
mendidik, Dr. George Anwar mengaku
orangtuanya berpengaruh besar sehingga
dirinya menjadi seperti sekarang.
“Cerdas saja tak cukup, melainkan disertai
kedisplinan, ketekunan dan dukungan
keluarga, “ kata pria yang sejak sekolah
selalu dikategorikan A+ Student ini.
Dia adalah contoh yang baik dan dapat
dijadikan teladan, terutama bagi para
pelajar Indonesia. q (vincent lie)
Untuk Share Artikel Ini dan
Saksikan Wawancara Lewat
Video, Silakan Klik www.KabariNews.
com/?33384
www.KabariNews.com
kabari: #29, juli 2009 | 19