Majalah Digital Kabari Edisi 123 - 2017 | Page 42

42 BUDAYA untuk SHARE Video atau Artikel ini klik www.Kabarinews.com/93292 INACRAFT 2017 Ragam Pesona Yogyakarta U ntuk yang ke - 19 kalinya pameran produk kerajinan nusantara terbesar di Indonesia kembali digelar pada 16 hingga 30 april 2017, di Balai sidang Jakarta Convention Center (JCC) senayan, Jakarta. Gelaran Inacraft yang diikuti 1.395 peserta dari pelosok tanah air ini, terdiri dari para pengrajin, pengusaha, produsen, serta eksportir. Beberapa Negara sahabat juga turut serta menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka, seperti Myanmar, Jepang, Pakistan, Polandia dan India. Setiap tahunnya Inacraft menampilkan secara bergilir kerajinan dari daerah tertentu sebagai ikon pameran, untuk tahun ini gelaran produk kerajinan tangan tersebut memilih Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan menampilkan beragam produk kerajinan serta seni dan atraksi budaya. Dijelaskan Emirita LN Pratiwi selaku perwakilan ASEPHI (Asosiasi Eksportir dan Handicraft Indonesia) dari Yogyakarta, beragam produk kerajinan dari semua sektor kerajinan yang tumbuh dan berkembang di Yogayakarta akan ditampilkan di Inacrfat 2017, kota yang terkenal dengan gudeg ini memiliki banyak sentra bisnis produk kerajinan, misalnya bambu dan sentra industri mebel di Sleman, furniture dan gerabah kasongan di Bantul, kain tenun di Kulonprogo, serta Batik yang juga terkenal di kota Jogja ada di pusat perkotaan, Gunung Kidul juga terkenal dengan batik warna alam dan Kabari kayu batik, “Yogyakarta hampir semua kabupatennya mempunyai sentra kerajinan yang akan diikutsertakan di Inacraft melalui binaan pemuda maupun anggota ASEPHI sebagai pengrajin,” ujar Tiwi saat ditemui Kabari di sela acara Inacraft. Produk yang banyak diminati pembeli lokal maupun luar adalah batik tenun, diakui Tiwi, Yogyakarta memang terkenal dengan batiknya, “Tenun ada beberapa, tapi dari Jogja yang berangkat untuk pengrajinnya dari anggota Asephi sendiri ada sekitar tiga puluh, dan binaan sekitar empat puluh lima, yang bergerak di bidang fesyen, batik tenun,” terang Tiwi. Selain itu, kerajinan dekorasi rumah hingga pernak pernik atau aksesoris juga turut serta memeriahkan gelaran tersebut hingga mendapat pengalaman ekspor ke Malaysia, Singapura dan Jepang. Melalui gelaran produk kerajinan ini, diharapkan bisa mendapatkan pembeli dari dalam dan luar negeri lebih banyak lagi. Yang menarik jika kita berkunjung ke Yogyakarta, tentunya tak asing dengan pemandangan beragam batik di sepanjang jalan malioboro, pun demikian di Inacraft, berbagai macam produk kerajinan asal kota tersebut, deretan stan di gelaran ini didominasi kerajinan dari jogja, usaha batik milik In