34
KISAH
Kita ga pernah nanya, itu kan hak masing-
masing. Keputusan masing-masing orang
untuk menjadi duafa atau fakir miskin. Jadi
kita anggap yang makan di situ ya fakir
miskin. Kalau ada orang yang sebenarnya
mampu tapi makan di situ berarti mendoakan
untuk jadi fakir miskin. Kita berpikir
positif aja.
di 14 titik. Mulai dari Kemang, Bogor, Depok, hingga
Blora, Jawa Tengah.
Gaw bersyukur melalui program ini, menggerakkan
partispasi masyarakat. “Program yang baik itu didukung
masyarakat. Di Masjid Raya Bogor sudah kita siapkan
food box, jadi siapa saja warga Bogor yang mau ngisi.
Daftar via WhatsApp. Ada yang mau tanggal 1, 2, 3
jadi akhirnya penuh, selama 30 hari. Ini berarti kita
berhasil menggerakan partisipasi masyarakat,” tukasnya
tersenyum. “Yang mau ngasih itu minimal 50 porsi per
hari,” sambung Gaw.
Program lain yang tak kalah menginspirasi
Kabari
adalah Ketuk Berkah. “Ketuk Berkah ini kita ingin
menghadirkan satu konsep baru, kita ga pengen yang
namanya orang bagi-bagi sembako tapi kemudian orang
duafa dikumpulin. Nah, kita ga pengen kayak gitu. Kita
lebih pengen ada cara baru yaitu datangin aja satu per
satu. Jadi sudah ketahuan itu tempat lansia, orang duafa,
karena hasil survei kawan-kawan. Jam 8 atau 9 malam
kita datangi rumahnya, ketuk pintu, bawa sembako.
Jadi relawan itu bergerak, relawan itu mendatangi. Jadi
konsepnya seperti itu,” kata Gaw.
Yang diberikan adalah sembako dan makanan.
“Makanan siap masak, kayak ayam, tempe siap goreng.
® California Media International, Inc DBA Kabari