26
UTAMA
untuk SHARE Artikel ini
klik www.Kabarinews.com/92715
“Bukan suatu hal yang mustahil,
bahwa kita sebagai anak -anak
Indonesia mampu memiliki profesi
yang setara dengan orang–orang
dari bangsa lain,”
yang berusaha menempuh ujian ini tapi gagal karena
persiapan dan materi yang diuji susah sekali. “Apalagi
saya sudah punya anak. Waktu itu belajar setiap harus
bisa 4-5 jam dan waktu mendekati ujian saya belajar bisa
10 jam per hari,” katanya. Karena memiliki tekad kuat
dan ketekunan, Santi berhasil dalam ujian tersebut.
Tahun 2010, ia bergabung sebagai Dokter Anak di
Affinity/Ascension Medical Group, kota Oshkosh, negara
bagian Wisconsin.”Sebagai dokter anak, saya menangani
bayi yang baru lalu kasus emergency bayi baru lahir dan
kesehatan anak,” terangnya.
Meski sebagai Dokter Anak, Santi juga menangani
penyakit yang di derita orang dewasa. Sebut saja asma,
alergi dan segala macam gangguan kesehatan lainnya.
Wanita yang hobi masak dan shopping ini, tak
hanya dikenal sebagai dokter, ia juga menjadi penasehat
medis di beberapa sekolah di wilayah Oshkosh, di
mana ia tinggal. “Sebagai dokter yang berasal dari luar
Kabari
Amerika, saya harus menunjukkan bahwa kemampuan
sama dengan dokter asal Amerika,” terang Santi yang
menyatakan bahwa dokter harus memiliki empati, ramah
dan memperhatikan keluhan pasien dengan saksama.
Di Oshkosh, dari 10 urutan dokter anak paling top
di kota tersebut, Santi salah satunya. Dalam satu hari, ia
mampu menangani hingga 25 pasien Jumlah ini sudah
termasuk banyak menurut ukuran medis di Amerika.
Walaupun telah memiliki karir yang menyenangkan di
Amerika, Santi memiliki keinginan untuk menghabiskan
masa tua di tanah air.
Pesan Santi bagi Anda ingin membangun karir di
Amerika. Yakni selalu belajar, bekerja sebaik mungkin,
berdoa, dan jangan lupa tanah air. “Bukan suatu hal
yang mustahil, bahwa kita sebagai anak -anak Indonesia
mampu memiliki profesi yang setara dengan orang–
orang dari bangsa lain,” tutupnya. (Kabari1002/ Foto:
dok. Pribadi)
® California Media International, Inc DBA Kabari