Majalah Digital Kabari Edisi 113 - 2016 | Page 61

COVER STORY
| 61
Nimas mengaku butuh kesabaran ekstra untuk mendaftarkan pernikahan mereka di AS , proses administrasi dan visa tidak mudah karena semua dokumen wajib diverifikasi , pasalnya Jeffrey bekerja sebagai salah satu staf security di Departement State Washington DC . “ Prosesnya agak lama memang , tapi sekarang udah beres semua , dan aku sekarang tinggal di Manassas , Virginia , AS sudah 1,5 tahun ”.
Kehadiran buah hati Thomas Putra Menzies menambah kehangatan keluarga kecil . Meski jauh dari Tanah Air , sebisa mungkin Nimas mengenalkan tentang Indonesia melalui bahasa . dan bahasa pada putra semata wayangnya . “ Oh iya , saya pakai 3 bahasa , bahasa indonesia , bahasa inggris dan bahasa Jawa , hahahaha … Bagaimana juga dia juga keturunan Indonesia harus tahu negara asal ibunya ” kata wanita yang hobi masak itu . Tak hanya itu saja , ia pun mengenalkan putranya dengan masakan khas Indonesia . “ Masakan juga , dia suka masakan indonesia , aku sering masakan buat anakku . Bagaimana juga orang Indonesia pasti suka gurih , manis . Untuk bapaknya saya masakin beda lagi he he he ” imbuhnya .
Saat ini kesibukannya tidak hanya mengurus anak , Nimas yang sejak dulu menyukai seni mengisi waktu luangnya dengan membuka bisnis yang diberi nama Nimas Galleria . Pikirnya tidak salah memulai bisnis dari hobi , dan ternyata peluang usaha ini cukup menjanjikan . Bisnis yang awalnya cobacoba kini ditekuninya . “ Aku suka . Lihat suami juga suka sekali benda-benda etnik , seperti topeng , wayang , ukir-ukiran , dan ternyata kebanyakan warga lokal sini juga suka yang etnik untuk pajangan rumahnya , dari situ aku mulai melihat pangsa . Alhamdulillah pasarnya bagus ” katanya .
Nimas Galleria memang baru dirintis . Meski belum genap satu bulan dipromosikan secara online , wanita penyuka traveling ini sudah menerima banyak pesanan . Tak ingin berorentasi pada bisnis saja , usahanya ini menjadi salah cara bagi dirinya untuk mengenalkan budaya Indonesia di Amerika , sekaligus memberdayakan para pengrajin . “ Nimas Galleria aku buat karena kecintaanku pada Indonesia , seni dan budaya yang sudah seharusnya dibanggakan dan kenalkan ” katanya .
Nimas Galleria menawarkan aneka busana batik , tas , topeng , wayang , kalung-kalung etnik , pajangan dari ukiran kayu . Semua kerajinan tersebut diklaim berasal dari Indonesia . “ Semua 100 persen handmade , orang sini ( warga lokal AS ) sangat suka ”. Tak ingin muluk-muluk Nimas berharap , usahanya ini dapat diterima dan mengangkat seni budaya Indonesia . “ Semoga usaha ini juga bisa mensejahterakan para pengerajin di Tanah Air ” pungkasnya . ( 1001 )
Kabarinews . com Kabari