Majalah Digital Kabari Edisi 113 - 2016 | Page 46

46 | SERBA SERBI di Jakarta, itulah menjadi awal kencan pertama yang membersitkan rasa lebih dari sekedar teman biasa. Ada sesuatu yang berbeda saat itu. Mereka menghabiskan waktu berdua, menonton film dan berlanjut makan malam. “Dan setelah itu semua seperti berjalan cepat. Kami benar-benar jadi tak terpisahkan dan yakin untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan di tahun 2009. Setahun kemudian kami sudah menjadi orangtua dari Hagia Sophia Faith Glaze.” Banyak kejutan yang terjadi dalam hidup pasangan ini. Dari mulai kejutan saat awal bertemu sampai kejutan saat memulai berumah tangga. Kejutan yang sungguh menyenangkan sampai kejutan yang mereka harus hadapi dengan penuh kesabaran. Rencana setelah menikah mereka ingin tinggal di Bali. Tapi ternyata mengurus izin tinggal, surat-surat, terasa rumit dan untuk WNA tidak dapat izin bekerja di sana. Selain itu lingkungan tempat tinggal tidak terlalu nyaman untuk membesarkan anak. Terlalu ramai dan tak ada taman bermain. Sehingga mereka memutuskan untuk pindah ke Austin. Awal pindah ke Austin tidaklah berjalan mulus. John harus memulai dari nol sedangkan Jehan juga harus mengurus izin tinggal dan ditambah lagi tak berapa lama kemudian John menderita sakit infeksi usus buntu yang mengharuskan menginap di rumah sakit selama sebulan penuh. “Saat itu perasaan saya campur aduk, sedih dan Kabari Kabari cemas kalau terjadi sesuatu, karena saya nggak ngerti harus gimana di negara orang pula. Terasa banget peran orang tua dan saudara-saudara saya maupun John yang tanpa henti mencurahkan perhatian dan energi mereka untuk membantu kami sampai John sehat kembali,” cerita Jehan sambil mengucap syukur. John yang saat ini bekerja sebagai quality control manager di perusahaan minuman besar di Austin dan Jehan yang bekerja sebagai graphic designer di perusahaan furnitur salon bersyukur dapat membangun tim yang kuat bersama Hagia menghadapi hidup bersama. Saling bahu-membahu. Sehingga perjalanan hidup mereka terasa tidak berat sama sekali. Bagi John, tidak ada pekerjaan berlabel kerjaan perempuan atau laki-laki. Seperti memasak termasuk mengurus anak sejak bayi dilakukan bersama. “John pula yang mencetuskan perlunya sanity break yaitu salah satu dari kami berhak mendapat waktu untuk jalan sendiri beristirahat sejenak dari tugas sebagai orang tua dengan berkumpul bersama teman, nonton, atau olahraga.” ® ® California California Media Media International, International, Inc Inc DBA DBA Kabari Kabari