66 | KECANTIKAN
INDUSTRI KOSMETIK DIPACU
TINGKATKAN BAHAN HERBAL
I
ndustri kosmetika didorong untuk memperkaya
penggunaan bahan baku herbal domestik, hal ini
tentunya untuk meningkatkan kandungan dalam
negeri serta memperkuat keunggulan kosmetik nasional
dalam bersaing dengan produk serupa dari luar negeri.
“Selama ini industri kita sudah banyak menggunakan
bahan herbal dan ini terus kita dorong untuk
meningkatkannya, komponen kosmetik herbal juga
menjadi nilai lebih produk, mengingat Indonesia
kaya akan tanaman dan mineral yang menjadi bahan
produksi,” tutur Menteri Perindustrian Saleh Husin
dalam siaran pers tertulisnya, Jakarta, (13/04).
Budidaya tanaman herbal juga berpotensi
meningkatkan kesejahteraan petani serta industri kecil
dan menengah yang berperan sebagai pengolah bahan
baku melalui pola kemitraan.
Menurut Saleh, Kekayaan flora Indonesia perlu
dieksplorasi oleh pelaku usaha kosmetika dan didukung
oleh Pemerintah.
Kementerian Perindustrian melalui UPT dan Balai
Riset serta Standarisasi Industri di berbagai daerah
juga melakukan penelitian dan sosialisasi pemanfaatan
bahan herbal.
Seperti di Baristan Padang Sumatera Barat,
mengembangkan pemanfaatan gambir untuk beragam
keperluan, sedangkan fasilitas serupa di Samarinda,
Kalimantan Timur juga melakukan penelitian minyak
atsiri, Jenis minyak ini dikenal sebagai bahan baku
parfum dan pewangi.
“Kosmetik, terutama produk industri kecil dan
menengah juga dapat memanfaatkan layanan klinik
desain dan kemasan Kemenperin untuk mengoptimalkan
pemasaran, “ ujarnya.
“Selain itu, mampu menampilkan citra produk,
segmentasi pasar, dan juga pelindung produk
kosmetik,” pungkasnya. (1011)
Kabari
® California Media International, Inc DBA Kabari