Majalah Digital Kabari Edisi 110 - 2016 | Page 24

24 | COVER STORY merupakan salah satu hobinya dan piano adalah alat musik yang pertama dia perlajari sedari berumur empat tahun. Seiring perkembangan waktu, ia juga menekuni flute di bawah bimbingan Widayanto sejak tahun 2007. Dan dari pada tahun 2008, pada masa kuliah Mesty memelajari harpa di bawah bimbingan Heidi Awuy. Dan dalam waktu singkat, peraih gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini pun mengantongi gelar Merrit dari Associated Board of The Royal Schools of Music untuk permainan harpanya. Ia kemudian menerima banyak undangan untuk memamerkan kemampuannya bermain harpa di stasiun televisi nasional. Mesty telah tampil dalam berbagai resital maupun event, baik solo maupun dalam orkestra, termasuk Twilite Orchestra. Selain itu Mesty juga menyumbangkan permainan harpanya Kabari di konser seni tentang perempuan yang diadakan Yayasan Dian Sastrowardoyo. Melihat beragam kesibukannya, Mesty berpendapat semua aktivitas dapat dilakukan. Hanya saja dia menerapkan skala prioritas dalam melakukannya. “Sebagian besar waktu saya habiskan di Rumah Sakit. Tapi jika di hari libur, setiap lima jam dalam semingg H