Majalah Digital Kabari Vol: 10 Desember 2007 - Januari 2008 | Page 7

dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya,” tambahnya. Lebih jauh ia mengungkapkan, menjalankan ibadah adalah hak setiap orang, sementara menjaga ketentraman lingkungan adalah kewajiban. Gereja seperti Katedral, Imanuel, HKBP, Koinania, setiap Natal mendapat bantuan keamanan dari Banser NU. Biasanya disana ditempatkan hingga 50 orang Banser NU. Tugas mereka berjaga-jaga di sekitar gereja dibawah koordinasi Kepolisian. 3. Khusus pengamanan Natal, biasanya Polda Metro Jaya menurunkan 2000 personel. Sementara untuk tahun ini, Polda Metro Jaya menyiapkan sekitar 3000 personel. Polda Metro Jaya juga mempersilahkan kepada siapapun yang ingin berpartisipasi dalam pengamanan Natal, asal sesuai prosedur dan dibawah koordinasi Kepolisian. Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) KH. Hasyim Muzadi ketika ditemui dikantornya mengatakan, “Terlibatnya NU dalam mengamankan perayaan Natal, tak lepas dari konsep kebersamaan yang diusung NU. Kita memang tidak bisa bersama menjalankan ritual agama, tetapi menjaga keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan NU concern mengenai hal ini” . Ditangkap secara kontekstual, kiprah Banser NU bukan hanya saat Natal, tetapi juga di setiap kegiatan, baik kegiatan agama maupun kegiatan umum. Sikap terbuka Gereja dan inisiatif positif dari Banser NU dapat dimaknai sebagai implementasi konseptual agama-agama. Bahwa, kebersamaan mewujudkan kedamaian dan dari kedamaian tercapailah apa yang disebut;hubungan manusia dengan manusia.(yayat) kabari: #10, desember 2007 | 7